Sukabumi: Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,6 yang berpusat di darat 25 km Barat Laut dengan kedalaman 5 kilometer Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pagi tadi berdampak pada warga di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) mencatat data per pukul 13.00 WIB gempa berdampak terhadap 347 warga dengan rincian 309 warga Kabupaten Bogor dan 38 warga Kabupaten Sukabumi.
"Kejadian ini juga menyebabkan 12 warga di Kabupaten Bogor terpaksa mengungsi akibat rumahnya rusak oleh gempa," kata Abdul Muhari dalam keterangan pers, Kamis, 14 Desember 2023.
Dia menjelaskan dampak kerusakan juga tercatat pada sejumlah bangunan. Kaji cepat sementara mencatat, 8 rumah rusak sedang dan 81 rumah rusak ringan di Kabupaten Bogor. Lebih lanjut, 2 rumah rusak sedang dan 5 rumah rusak ringan di Kabupaten Sukabumi.
Tim Reaksi Cepat
BPBD Kabupaten Sukabumi dan BPBD Kabupaten Bogor melakukan asesmen pascagempa magnitudo 4,6 yang mengguncang Sukabumi. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi, mengatakan pihaknya telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dilokasi kejadian.
"Kami sudah menerjunkan Tim TRC ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan lanjutan dan monitoring dampak kerusakan," kata Medi.
Hasil kaji cepat sementara, medi menyebut rumah yang terdampak gempa didominasi oleh rumah yang tidak memiliki sloof pada bangunan. Seperti diketahui, sloof merupakan bagian dari struktur sebuah bangunan yang letaknya ada di bagian pondasi bangunan dalam bentuk horizontal.
"Selain itu kerusakan rumah juga dampak lanjutan dari gempa seminggu lalu (8/12) yang semula rusak ringan kemudian menjadi rusak sedang, ditambah lagi bangunannya tidak memiliki sloof," ungkap Medi.
Pada kesempatan yang sama, Danki TRC BPBD Kabupaten Bogor, Hayat, menyampaikan pihaknya juga telah menugaskan tim untuk meninjau kerusakan yang diakibatkan oleh gempa.
"Gempa memang terasa sampai sini (Kabupaten Bogor) sekitar lima detikan dan saya sudah menerjunkan 25 anggota Tim TRC ke lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan darurat dilokasi terdampak," jelas Hayat.
Adapun BPBD Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor juga terus melakukan kaji cepat dan memberikan dukungan kepada warga terdampak untuk memenuhi kebutuhan dasar selama tanggap darurat.
Sukabumi:
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,6 yang berpusat di darat 25 km Barat Laut dengan kedalaman 5 kilometer Kabupaten
Sukabumi, Jawa Barat, pagi tadi berdampak pada warga di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) mencatat data per pukul 13.00 WIB gempa berdampak terhadap 347 warga dengan rincian 309 warga Kabupaten Bogor dan 38 warga Kabupaten Sukabumi.
"Kejadian ini juga menyebabkan 12 warga di Kabupaten Bogor terpaksa mengungsi akibat rumahnya rusak oleh gempa," kata Abdul Muhari dalam keterangan pers, Kamis, 14 Desember 2023.
Dia menjelaskan dampak kerusakan juga tercatat pada sejumlah bangunan. Kaji cepat sementara mencatat, 8 rumah rusak sedang dan 81 rumah rusak ringan di Kabupaten Bogor. Lebih lanjut, 2 rumah rusak sedang dan 5 rumah rusak ringan di Kabupaten Sukabumi.
Tim Reaksi Cepat
BPBD Kabupaten Sukabumi dan BPBD Kabupaten Bogor melakukan asesmen pascagempa magnitudo 4,6 yang mengguncang Sukabumi. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi, mengatakan pihaknya telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dilokasi kejadian.
"Kami sudah menerjunkan Tim TRC ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan lanjutan dan monitoring dampak kerusakan," kata Medi.
Hasil kaji cepat sementara, medi menyebut rumah yang terdampak gempa didominasi oleh rumah yang tidak memiliki sloof pada bangunan. Seperti diketahui, sloof merupakan bagian dari struktur sebuah bangunan yang letaknya ada di bagian pondasi bangunan dalam bentuk horizontal.
"Selain itu kerusakan rumah juga dampak lanjutan dari gempa seminggu lalu (8/12) yang semula rusak ringan kemudian menjadi rusak sedang, ditambah lagi bangunannya tidak memiliki sloof," ungkap Medi.
Pada kesempatan yang sama, Danki TRC BPBD Kabupaten Bogor, Hayat, menyampaikan pihaknya juga telah menugaskan tim untuk meninjau kerusakan yang diakibatkan oleh gempa.
"Gempa memang terasa sampai sini (Kabupaten Bogor) sekitar lima detikan dan saya sudah menerjunkan 25 anggota Tim TRC ke lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan darurat dilokasi terdampak," jelas Hayat.
Adapun BPBD Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor juga terus melakukan kaji cepat dan memberikan dukungan kepada warga terdampak untuk memenuhi kebutuhan dasar selama tanggap darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)