Api kembali menyala di TPA Rawa Kucing pada Sabtu siang dan langsung dipadamkan petugas. Informasi yang diperoleh, kobaran api disebabkan karena tiupan angin yang besar dan menyulut sampah plastik di sekitar. ANTARA/HO-istimewa
Api kembali menyala di TPA Rawa Kucing pada Sabtu siang dan langsung dipadamkan petugas. Informasi yang diperoleh, kobaran api disebabkan karena tiupan angin yang besar dan menyulut sampah plastik di sekitar. ANTARA/HO-istimewa

Pemadaman TPA Rawa Kucing Kota Tangerang Masuk Tahap Pendinginan

Hendrik Simorangkir • 30 Oktober 2023 17:39
Tangerang: Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono Hasan mengatakan, kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang selama 10 hari ini telah terkendali. Menurutnya, saat ini pihaknya masih melakukan pendinginan di seluruh kawasan TPA Rawa Kucing
 
"Pada pukul 20.00 WIB (Minggu, 29 Oktober 2023), sudah didapatkan laporan kondisi sudah dapat dikendalikan. Hari ini kami masih melakukan pendinginan dan pemantauan titik-titik yang masih ditemukan asap," ujarnya, Senin, 30 Oktober 2023.
 
"Petugas masih terus dikerahkan memantau di tiap lokasi yang sudah ditentukan. Saat ini, kondisi sudah 90 persen kondusif dan terkendali," sambungnya.

Maryono menuturkan, helikopter water bombing dan juga injeksi masih tetap dikerahkan, untuk membantu percepatan pendinginan di TPA Rawa Kucing. 
 
Baca: Sebagian Pengungsi Kebakaran TPA Rawa Kucing Mulai Pulang

"Helikopter water bombing masih berlanjut untuk percepatan pendinginan. Progres hingga hari ini juga sangat signifikan," jelasnya.
 
Menurut Maryono, pantauan udara dari tim helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat ini titik api yang besar sudah tidak terlihat.
 
"Mudah-mudahan secepatnya dapat segera selesai dan dapat dinyatakan status TPA Rawa Kucing hijau atau aman," katanya.
 
Maryono berharap, warga pun untuk ikut menjaga kondusifitas dengan tidak membuang sampah sembarangan atau membuang puntung rokok yang dapat menyebabkan kebakaran. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan