Andrew Yulius Purnomo, koordinator siswa dalam proyek ini, menyebut desain awal kursi dirancang mewah. Namun, panitia memiliki kehendak lain. Metro TV
Andrew Yulius Purnomo, koordinator siswa dalam proyek ini, menyebut desain awal kursi dirancang mewah. Namun, panitia memiliki kehendak lain. Metro TV

Kisah 8 Siswa Pembuat Kursi Paus Fransiskus untuk Misa Agung di Indonesia

MetroTV • 19 September 2024 12:21
Semarang: Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia meninggalkan kesan bagi siswa SMK Pika Semarang. Dalam momen bersejarah ini, delapan siswa SMK Pika menyelesaikan proyek istimewa kursi misa yang digunakan Paus Fransiskus saat memimpin Misa Agung.
 
Kursi tersebut merupakan hasil kerja keras para siswa SMK Pika dan dipesan langsung oleh pihak Gereja Katedral Jakarta. Proses pembuatan memakan waktu satu setengah bulan, dari pengumpulan bahan hingga proses finishing.
 
Kepala Sekolah SMK Pika, FX Marsono, mengungkapkan bahwa kursi ini adalah persembahan murni dari sekolah. Kursi tersebut merupakan simbol berbagi berkat dan kenangan bagi umat Katolik di tanah air.

“Saya memutuskan untuk memberikan kedua kursi ini sebagai hadiah untuk Paus, gereja, dan Indonesia,” ungkap FX Marsono, dikutip dari Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Kamis, 19 September 2024.
 
Kursi ini, kata FX Marsono, melambangkan berbagi berkat dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Terutama umat Katolik di Tanah Air. Dia berharap karya siswa ini menjadi kenangan dan simbol wujud kursi yang pernah diduduki pimpinan tertinggi Gereja Katolik.
 

Kisah siswa dan makna kesederhanaan

Pembuatan kursi ini melibatkan siswa dari berbagai latar belakang agama, termasuk Katolik, Protestan, dan Islam. Hal ini mencerminkan keragaman dan semangat kebersamaan dalam proyek tersebut.
 
Andrew Yulius Purnomo, koordinator siswa dalam proyek ini, menyebut desain awal kursi dirancang mewah sesuai posisi dengan status Paus Fransiskus sebagai pimpinan tertinggi Gereja Katolik. Namun, panitia meminta desain yang sederhana sehingga kursi dapat mengusug simbol kesederhanaan.
 
“Kami sangat bangga bisa terlibat dalam proyek besar ini," kata Andrew.
 
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia juga menunjukkan kedekatan antara Indonesia dan Vatikan. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menilai kunjungan ini sangat berharga karena tidak semua negara pernah dikunjungi oleh Paus.
 
Selain itu, kunjungan ini menyampaikan pesan tentang kebersamaan di tengah perbedaan dan perdamaian antarumat beragama.
 
“Ini adalah momen yang menunjukkan hubungan erat antara Indonesia dan Vatikan serta pesan perdamaian yang ingin disampaikan Paus,” kata Gus Yaqut, sapaan Menag. (Antariska)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan