Pengungsi di lokasi pengungsian di desa Bokong akibat erupsi gunung Lewotobi laki-laki. Antara/Ho-Pemkab Flores Timur.
Pengungsi di lokasi pengungsian di desa Bokong akibat erupsi gunung Lewotobi laki-laki. Antara/Ho-Pemkab Flores Timur.

2.472 Jiwa Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Antara • 05 November 2024 11:55
Kupang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan jumlah pengungsi yang ada pada sejumlah tenda pengungsian baru mencapai 2.472 orang dari total 16.086 warga di dua kecamatan terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
 
"Sampai saat ini jumlah pengungsi mencapai 2.472 orang dari total jumlah warga 16.086 jiwa," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Flores Timur, Herry Lamawuran, seperti dilansir Antara, Selasa, 5 November 2024.
 
Baca: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Atap Rumah Warga Rusak dan Bocor
 
Hal itu disampaikan berkaitan dengan perkembangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang pada Minggu malam, 3 November 2024.
 
Erupsi gunung api di NTT itu mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia dan satu orang dalam keadaan kritis.

Dia mengatakan bahwa 2.472 jiwa pengungsi itu tersebar di tiga posko pengungsian yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah (pemda) setempat. Dengan rincian di posko Desa Lewolaga berjumlah 647 pengungsi, Desa Bokong sebanyak 606 pengungsi, dan Desa Konga 1.219 pengungsi.
 
"Untuk sementara pengungsi mandiri belum ter-update lagi," jelas Herry Lamawuran.
 
Namun beberapa lokasi yakni di Maumere atau Kewapante, serta di Desa Hikong atau di Kota Sikka, Pululera, beberapa warga juga, kata dia, masih bertahan di pemukiman atau desa masing-masing.
 
Proses evakuasi warga juga masih terus dilakukan mengingat saat ini erupsi masih terus terjadi di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki. 
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan