Tangkapan layar proses pernikahan manusia dan kambing di Gresik (Foto / Metro TV)
Tangkapan layar proses pernikahan manusia dan kambing di Gresik (Foto / Metro TV)

Demi Konten Viral, Pria di Gresik Nikahi Seekor Kambing

Clicks.id • 07 Juni 2022 16:20
Gresik: Video laki-laki di Gresik menikah dengan seekor kambing viral di media sosial. Video ritual pernikahan tak lazim itu pun membuat heboh warga Gresik dan memicu beragam kecaman.
 
Video tersebut pertama kali diunggah di youtube dengan judul "viral pria asal gresik menikah dengan seekor domba". Seketika, video tersebut viral di media sosial.
 
Layaknya pernikahan sungguhan, pernikahan pria dengan seekor kambing tersebut juga dihadiri para tamu undangan. Pada video tersebut pengantin laki-laki mengucapkan ijab kabul yang dipimpin seseorang.

Hasil penelusuran di lapangan, video pernikahan tersebut dilaksanakan di sebuah pesanggarahan milik Anggota DPRD Gresik dari di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.
 
Pembuat video Arif Saifullah, mengatakan, video pernikahan yang sempat viral tersebut hanya  candaan. Video dibuat semata-mata untuk kepentingan konten YouTube dan Tiktok.
 
Baca: Aksi Konten Adang Truk Memakan Korban, Bocah di Tangerang Tewas Terlindas
 
Dia berdalih tidak ada maksud untuk menyinggung maupun menghujat pihak tertentu. Semua semata-mata untuk memberikan hiburan. Akibat kegaduhan yang ditimbulkan, Arif memohon maaf kepada semua pihak jika tayangan video tersebut menyinggung dan meresahkan masyarakat.
 
"Itu hanya video konten. Untuk hiburan. Kami mohon maaf," katanya.
 
Alasan sama juga disampaikan Anggota DPRD Nurhudi Didin Arianto. Pemilik pesanggrahan tempat pembuatan video itu mengatakan bahwa pembuatan video tersebut semata-mata untuk hiburan.
 
Menurutnya, dalam prosesnya mungkin rekannya terlalu bersemangat, sehingga videonya langsung diunggah di media sosial.
 
Karena itu dirinya memohon maaf sebesar-besanya kepada semua pihak. Sementara itu, Ketua DPRD Abdul Qodir menilai, meski hanya konten, video tersebut sangat memprihatinkan dan keterlaluan.
 
"Kami masih masih melakukan pendalaman. Perkara ini akan ditangani badan kehormatan (BK) untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan