Palembang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan mencatat ada 17 titik lokasi banjir yang melanda Kota Palembang, Sabtu, 25 Desember 2021. Ketinggian air bervariasi mulai dari 40 sentimeter hingga 100 sentimeter.
"Saat ini personel BPBD, Basarnas, Polri, dan TNI masih melakukan evakuasi kepada warga yang terjebak banjir dengan menggunakan perahu karet," kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, dalam keterangan pers.
Baca: Puskesmas di Jalur Utama Temanggung Disiagakan 24 Jam saat Nataru
Ansori mengatakan penyebab banjir yang melanda wilayah Palembang lantaran curah hujan dengan intensitas sangat tinggi yang terjadi pada pukul 04.00 WIB hingga 08.00 WIB.
Saat ini pihaknya telah menerjunkan personel di beberapa titik lokasi yang dianggap paling tinggi genangan airnya.
Selain itu pihaknya mencatat ada satu korban jiwa yang meninggal dunia bernama Azili, 50, warga Jalan Padat Karya Sukabangun 2, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, yang bekerja sebagai Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
"Ada satu orang yang meninggal dunia akibat tersetrum aliran listrik ketika terjadi bencana banjir," jelasnya.
Adapun 17 titik lokasi banjir di Palembang diantaranya Perumahan Graha Sukawinatan Permai RT. 103 Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, jalan Cendana Meranjat Raya, RE. Martadinata, Sersan KKO Badaruddin, Yayasan I, Arafuru, Urip Sumoharjo, dan RW. Monginsidi.
Kemudian jalan Residen Abdul Rozak, H.M Noerdin Pandji, Husni Tamrin, AKBP H. Umar, Balap Sepeda, Perumahan Arsenio Residence 4 Gang Kecamatan Sukarami, Komplek Griya Mutiara 2, Sukabangun II Soak Simpur Lorong Dahlia, dan Pangeran Ayin Kecamatan Sako.
Palembang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan mencatat ada 17 titik lokasi
banjir yang melanda Kota Palembang, Sabtu, 25 Desember 2021. Ketinggian air bervariasi mulai dari 40 sentimeter hingga 100 sentimeter.
"Saat ini personel BPBD, Basarnas, Polri, dan TNI masih melakukan evakuasi kepada warga yang terjebak banjir dengan menggunakan perahu karet," kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, dalam keterangan pers.
Baca:
Puskesmas di Jalur Utama Temanggung Disiagakan 24 Jam saat Nataru
Ansori mengatakan penyebab banjir yang melanda wilayah Palembang lantaran curah hujan dengan intensitas sangat tinggi yang terjadi pada pukul 04.00 WIB hingga 08.00 WIB.
Saat ini pihaknya telah menerjunkan personel di beberapa titik lokasi yang dianggap paling tinggi genangan airnya.
Selain itu pihaknya mencatat ada satu korban jiwa yang meninggal dunia bernama Azili, 50, warga Jalan Padat Karya Sukabangun 2, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, yang bekerja sebagai Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
"Ada satu orang yang meninggal dunia akibat tersetrum aliran listrik ketika terjadi bencana banjir," jelasnya.
Adapun 17 titik lokasi banjir di Palembang diantaranya Perumahan Graha Sukawinatan Permai RT. 103 Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, jalan Cendana Meranjat Raya, RE. Martadinata, Sersan KKO Badaruddin, Yayasan I, Arafuru, Urip Sumoharjo, dan RW. Monginsidi.
Kemudian jalan Residen Abdul Rozak, H.M Noerdin Pandji, Husni Tamrin, AKBP H. Umar, Balap Sepeda, Perumahan Arsenio Residence 4 Gang Kecamatan Sukarami, Komplek Griya Mutiara 2, Sukabangun II Soak Simpur Lorong Dahlia, dan Pangeran Ayin Kecamatan Sako.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)