Rumah Sakit Lapangan TNI AD di Benteng Vastenburg Kota Solo. Medcom.id/Triawati Prihatsari
Rumah Sakit Lapangan TNI AD di Benteng Vastenburg Kota Solo. Medcom.id/Triawati Prihatsari

Kasus Meningkat, Pemkot Solo Aktifkan Kembali Rumah Sakit Lapangan

Triawati Prihatsari • 15 Februari 2022 15:53
Solo: Pemerintah Kota Solo mulai mengaktifkan rumah sakit lapangan (Rumkitlap) TNI AD yang berada di Benteng Vastenburg. Hal itu dilakukan menyusul kasus covid-19 di Solo yang mulai merangkak naik. 
 
"Ndalem Priyosuhartan untuk isolasi terpusat sudah terisi 33 pasien covid-19 sampai saat ini. Makanya kita mulai menyiapkan untuk mengaktifkan Rumkitlap," papar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 15 Februari 2022.
 
Pengaktifan Rumkitlap berkapasitas 80 orang tersebut diutamakan bagi pasien tanpa gejala ataupun dengan gejala ringan. Sedangkan tenaga kesehatan (nakes) yang disiapkan untuk Rumkitlap merupakan nakes dari RS Slamet Riyadi (DKT) Solo milik TNI. 

Sementara itu, operasional rumkitlap dipenuhi Pemkot Solo mulai dari penggunaan air dan listriki. Sedangkan perlengkapan peralatan dan fasilitas kesehatan disediakan oleh TNI AD.
 
Baca: Gibran Hentikan PTM Selama Seminggu
 
"Rumkitlap sudah disiapkan secara optimal. Fasilitas kesehatan termasuk operasional pendukung sudah dipenuhi oleh Pemkot Solo. Tenda dan tempat tidur sudah tersedia dan memang tidak kita bongkar sejak awal," papar Komandan Korem 074/ Warastratama Surakarta, Kol Inf Rudy Saladin.
 
Dia menyebut, penggunaan Rumkitlap AD diutamakan bagi pasien laki-laki. Hal itu disesuaikan dengan kondisi rumkitlap yang berada di tengah lapangan. Sedangkan bagi pasien wanita, diprioritakan untuk dirujuk ke tempat isolasi terpusat Ndalem Priyosuhartan.
 
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, jumlah kasus aktif covid-19 di Solo per Senin, 14 Februari 2022 tercatat 1.802. Jumlah tersebut terdiri dari 1.740 orang menjalani isolasi dan 62 orang lainnya dirawat di RS. 
 
"Jika Ndalem Priyosuhartan sudah maksimal, rumkitlap siap menampung. Sementara ini diutamakan untuk pasien laki-laki. Secara teknis nanti akan disesuaikan dengan rujukan faskes. Namun kita tegaskan, sebisa mungkin pasein tanpa gejala atau gejala ringan dan dengan komorbid yang terkontrol dihimbau untuk isolasi mandiri di rumah. Jika tidak memungkinkan, baru dibawa ke isoter atau rumkitlap," bebernya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan