medcom.id, Manado: Tuntutan agar dihentikannya operasi taksi berbasis daring (online) terus digulirkan sopir angkutan umum konvensional di Kota Manado. Setelah beberapa kali menggelar aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu, sopir angkot kembali menjadwalkan aksi yang menuntut hal sama selama empat hari berturut-turut mulai Senin 23 Oktober 2017.
Demonstrasi direncanakan berlangsung dari pukul 07.00 WITA hingga 15.00 WITA setiap harinya. Demonstrasi dipecah ke basis masing-masing angkutan kota. Sebuah surat edaran yang mengatasnamakan diri Kerukunan Basis Sopir-sopir Angkutan Kota se-Kota Manado yang mengajak seluruh sopir berdemo juga telah beredar.
"Demi terwujudnya aksi kita kepada pemerintah dan demi kesejahteraan kita bersama," bunyi penggalan surat yang ditandatangani Ketua Kerukunan Basis Sopir Angkot, Semuel O. S. Lanongbuka, dan sekretarisnya, Esli Yeremias, dengan tembusan kepada seluruh ketua basis trayek di Kota Manado.
Berdasarkan edaran yang diterima Metrotvnews.com, para sopir akan menggelar aksi terhitung sejak Senin hingga Kamis 26 Oktober 2017. Demonstrasi ini melanjutkan demonstrasi pada 18 Oktober 2017.
Pada demonstrasi sebelumnya, para sopir angkot menuntut tiga hal. Pertama, mereka meminta pemerintah mengevaluasi sistem jalur satu arah. Kedua, pemerintah diminta membatasi jumlah operasi angkutan umum berbasis online di Kota Manado.
Dan ketiga meminta pemerintah menertibkan parkir liar di badan jalan yang menjadi sumber kemacetan. Karena menurut para sopir ini, para sopir taksi online-lah yang sering tidak taat saat parkir.
medcom.id, Manado: Tuntutan agar dihentikannya operasi taksi berbasis daring (online) terus digulirkan sopir angkutan umum konvensional di Kota Manado. Setelah beberapa kali menggelar aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu, sopir angkot kembali menjadwalkan aksi yang menuntut hal sama selama empat hari berturut-turut mulai Senin 23 Oktober 2017.
Demonstrasi direncanakan berlangsung dari pukul 07.00 WITA hingga 15.00 WITA setiap harinya. Demonstrasi dipecah ke basis masing-masing angkutan kota. Sebuah surat edaran yang mengatasnamakan diri Kerukunan Basis Sopir-sopir Angkutan Kota se-Kota Manado yang mengajak seluruh sopir berdemo juga telah beredar.
"Demi terwujudnya aksi kita kepada pemerintah dan demi kesejahteraan kita bersama," bunyi penggalan surat yang ditandatangani Ketua Kerukunan Basis Sopir Angkot, Semuel O. S. Lanongbuka, dan sekretarisnya, Esli Yeremias, dengan tembusan kepada seluruh ketua basis trayek di Kota Manado.
Berdasarkan edaran yang diterima
Metrotvnews.com, para sopir akan menggelar aksi terhitung sejak Senin hingga Kamis 26 Oktober 2017. Demonstrasi ini melanjutkan demonstrasi pada 18 Oktober 2017.
Pada demonstrasi sebelumnya, para sopir angkot menuntut tiga hal. Pertama, mereka meminta pemerintah mengevaluasi sistem jalur satu arah. Kedua, pemerintah diminta membatasi jumlah operasi angkutan umum berbasis online di Kota Manado.
Dan ketiga meminta pemerintah menertibkan parkir liar di badan jalan yang menjadi sumber kemacetan. Karena menurut para sopir ini, para sopir taksi online-lah yang sering tidak taat saat parkir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)