Lombok Timur: Satu keluarga terdiri ayah, ibu, dan dua orang anak di Dusun Larangan, Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, tewas seketika akibat tersengat arus listrik. Mereke ditemukan meninggal di tengah sawah.
Kapolsek Keruak, Iptu Arif Budiman menjelaskan, empat korban itu yakni Amaq Sanah, 60, Inaq Sanah, 50, Hikmatullah, 35, dan Haeriyah, 37. Mereka diketemukan tewas sekitar pukul 11.40 WITA, Senin 25 Desember.
Informasi yang didapat Arif, peristiwa ini bermula saat seorang warga bernama Saiful mendapati Inaq Sanah tergeletak di tengah sawah. Saiful segera memberitahu keluarga Inaq Sanah.
"Mendengar cerita itu, Amaq Sanah, bersama kedua orang anaknya, Hikmatullah, dan Haeriah langsung bergegas menuju sawah. Turunlah satu keluarga ini guna menolong ibunya," jelas Iptu Arif.
Haeriah, yang melihat ibunya terkapar langsung menuju lokasi. Saat coba mendekat, Haeriah terkapar seperti orang tersengat listrik. Melihat itu, Hikmatullah turun, dan mengalami hal serupa. Ia terkapar saat mendekat ke lokasi ibunya terkapar.
Sang Bapak, kata Arif, juga bernasib sama. Amaq Sanah terkapar saat mendekati tubuh istri dan anaknya. Tubuh satu keluarga tersebut menyatu dalam keadaan yang menyedihkan. Peristiwa ini bikin geger, warga sekitar akhirnya tak berani mendekat ke lokasi.
"Penyebabnya, hal tersebut yakni tiang listrik di tengah sawah sebagai penyangga kabel diduga terkelupas," terang Arif.
Warga lalu memotong kabel listrik. Setelah itu, baru para korban bisa dievakuasi. Nyawa satu keluarga itu tak tertolong. Jasad para korban tidak diautopsi atas permintaan para kerabat.
Lombok Timur: Satu keluarga terdiri ayah, ibu, dan dua orang anak di Dusun Larangan, Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, tewas seketika akibat tersengat arus listrik. Mereke ditemukan meninggal di tengah sawah.
Kapolsek Keruak, Iptu Arif Budiman menjelaskan, empat korban itu yakni Amaq Sanah, 60, Inaq Sanah, 50, Hikmatullah, 35, dan Haeriyah, 37. Mereka diketemukan tewas sekitar pukul 11.40 WITA, Senin 25 Desember.
Informasi yang didapat Arif, peristiwa ini bermula saat seorang warga bernama Saiful mendapati Inaq Sanah tergeletak di tengah sawah. Saiful segera memberitahu keluarga Inaq Sanah.
"Mendengar cerita itu, Amaq Sanah, bersama kedua orang anaknya, Hikmatullah, dan Haeriah langsung bergegas menuju sawah. Turunlah satu keluarga ini guna menolong ibunya," jelas Iptu Arif.
Haeriah, yang melihat ibunya terkapar langsung menuju lokasi. Saat coba mendekat, Haeriah terkapar seperti orang tersengat listrik. Melihat itu, Hikmatullah turun, dan mengalami hal serupa. Ia terkapar saat mendekat ke lokasi ibunya terkapar.
Sang Bapak, kata Arif, juga bernasib sama. Amaq Sanah terkapar saat mendekati tubuh istri dan anaknya. Tubuh satu keluarga tersebut menyatu dalam keadaan yang menyedihkan. Peristiwa ini bikin geger, warga sekitar akhirnya tak berani mendekat ke lokasi.
"Penyebabnya, hal tersebut yakni tiang listrik di tengah sawah sebagai penyangga kabel diduga terkelupas," terang Arif.
Warga lalu memotong kabel listrik. Setelah itu, baru para korban bisa dievakuasi. Nyawa satu keluarga itu tak tertolong. Jasad para korban tidak diautopsi atas permintaan para kerabat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)