Cirebon: Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Cirebon yang hilang di Arab Saudi selama 31 tahun, Carmi menjalani rapid test (tes cepat) usai tiba di Indonesia. Hasilnya, ia dinyatakan negatif terinfeksi covid-19 (korona).
Sebelum pulang ke rumahnya, Carmi terlebih dahulu menjalani rapid test di Sport Center Watubelah Sumber Cirebon. Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana mengatakan, hari ini ada sebanyak lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bersamaan menjalani rapid test.
"Salah satunya, yaitu PMI yang 31 tahun kerja di Arab saudi," kata Nanang.
Carmi dilakukan tes bersama satu PMI lainnya asal Kabupaten Cirebon. Selain Carmi, petugas juga melakukan pemeriksaan kepada seluruh pengantar yang ikut menjemputnya di bandara.
"Baru dua PMI yang dilakukan tes. Tiga lainnya masih di perjalanan. Alhamdulillah, hasilnya negatif semua," kata Nanang.
Baca: Carmi TKW Asal Cirebon Jalani Rapid Test
Walaupun begitu, pihaknya menetapkan Carmi dan PMI lainnya, dalam kategori orang dengan risiko (ODR). Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan puskesmas setempat, untuk melakukan pengawasan. Nanang juga meminta kepada Carmi dan keluarganya, untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Seperti diketahui, Carmi sudah 32 tahun berada di Arab Saudi, ia bekerja sebagai asisten rumah tangga selama 31 tahun. Carmi hilang kontak dengan keluarga puluhan tahun dan baru ditemukan oleh KBRI Riyadh pada Agustus 2019 lalu, yang diawali karena pemberitaan hilangnya Carmi.
Carmi merupakan warga asal Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Anak pertama dari pasangan suami istri Ilyas, 87, dan Warniah, 67. Carmi berangkat menjadi TKW di Arab Saudi pada 1988 dan baru bisa pulang hari ini untuk pertama kalinya.
Meski sudah ditemukan oleh KBRI Riyadh Arab Saudi pada 28 Agustus 2019 lalu, Carmi dan keluarganya harus bersabar karena majikan Carmi belum bisa melunasi gaji selama 31 tahun bekerja.
Cirebon: Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Cirebon yang hilang di Arab Saudi selama 31 tahun, Carmi menjalani rapid test (tes cepat) usai tiba di Indonesia. Hasilnya, ia dinyatakan negatif terinfeksi covid-19 (korona).
Sebelum pulang ke rumahnya, Carmi terlebih dahulu menjalani rapid test di Sport Center Watubelah Sumber Cirebon. Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana mengatakan, hari ini ada sebanyak lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bersamaan menjalani rapid test.
"Salah satunya, yaitu PMI yang 31 tahun kerja di Arab saudi," kata Nanang.
Carmi dilakukan tes bersama satu PMI lainnya asal Kabupaten Cirebon. Selain Carmi, petugas juga melakukan pemeriksaan kepada seluruh pengantar yang ikut menjemputnya di bandara.
"Baru dua PMI yang dilakukan tes. Tiga lainnya masih di perjalanan.
Alhamdulillah, hasilnya negatif semua," kata Nanang.
Baca:
Carmi TKW Asal Cirebon Jalani Rapid Test
Walaupun begitu, pihaknya menetapkan Carmi dan PMI lainnya, dalam kategori orang dengan risiko (ODR). Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan puskesmas setempat, untuk melakukan pengawasan. Nanang juga meminta kepada Carmi dan keluarganya, untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Seperti diketahui, Carmi sudah 32 tahun berada di Arab Saudi, ia bekerja sebagai asisten rumah tangga selama 31 tahun. Carmi hilang kontak dengan keluarga puluhan tahun dan baru ditemukan oleh KBRI Riyadh pada Agustus 2019 lalu, yang diawali karena pemberitaan hilangnya Carmi.
Carmi merupakan warga asal Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Anak pertama dari pasangan suami istri Ilyas, 87, dan Warniah, 67. Carmi berangkat menjadi TKW di Arab Saudi pada 1988 dan baru bisa pulang hari ini untuk pertama kalinya.
Meski sudah ditemukan oleh KBRI Riyadh Arab Saudi pada 28 Agustus 2019 lalu, Carmi dan keluarganya harus bersabar karena majikan Carmi belum bisa melunasi gaji selama 31 tahun bekerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)