Sabang: Pemerintah Kota (Pemkot) Sabang menghentikan operasional transportasi kapal cepat (express bahari). Hal ini mengantisipasi penyebaran virus korona (covid-19) masuk ke pulau ujung barat Indonesia itu.
Wali Kota Sabang, Nazaruddin, mengatakan penghentian pelayaran hanya berlaku untuk kapal cepat. Sementara operasional kapal feri untuk penumpang dibatasi hanya satu kali pelayaran setiap hari.
"Kapal feri tetap beroperasi, tapi hanya satu trip setiap harinya terhitung mulai Sabtu 28 Maret 2020," kata Nazaruddin, di Sabang, Jumat, 3 April 2020.
Baca: Petugas Jaga 10 Titik Perbatasan Kota Bekasi
Berdasarkan keputusan rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sabang dan instansi terkait menindaklanjuti mengenai percepatan penanganan covid-19 di Kota Sabang, operasional kapal feri hanya untuk mengangkut kebutuhan logistik.
"Khusus operasional kapal feri hanya untuk mobil pengangkut bahan pokok dan logistik lainnya, mobil ambulans, mobil pemadam kebakaran dan mobil dinas tertentu yang diizinkan Pemkot Sabang," ujar dia.
Pemkot Sabang terus berupaya mengantisipasi penyebaran virus korona agar tidak masuk ke Kota Sabang. Pasalnya, di Aceh satu pasien positif covid-19 meninggal dunia.
"Kita juga mulai membatasi penumpang kapal feri maksimal 50 persen dari jumlah maksimal penumpang sesuai sertifikat," jelasnya.
Sabang: Pemerintah Kota (Pemkot) Sabang menghentikan operasional transportasi kapal cepat (express bahari). Hal ini mengantisipasi penyebaran virus korona (covid-19) masuk ke pulau ujung barat Indonesia itu.
Wali Kota Sabang, Nazaruddin, mengatakan penghentian pelayaran hanya berlaku untuk kapal cepat. Sementara operasional kapal feri untuk penumpang dibatasi hanya satu kali pelayaran setiap hari.
"Kapal feri tetap beroperasi, tapi hanya satu trip setiap harinya terhitung mulai Sabtu 28 Maret 2020," kata Nazaruddin, di Sabang, Jumat, 3 April 2020.
Baca:
Petugas Jaga 10 Titik Perbatasan Kota Bekasi
Berdasarkan keputusan rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sabang dan instansi terkait menindaklanjuti mengenai percepatan penanganan covid-19 di Kota Sabang, operasional kapal feri hanya untuk mengangkut kebutuhan logistik.
"Khusus operasional kapal feri hanya untuk mobil pengangkut bahan pokok dan logistik lainnya, mobil ambulans, mobil pemadam kebakaran dan mobil dinas tertentu yang diizinkan Pemkot Sabang," ujar dia.
Pemkot Sabang terus berupaya mengantisipasi penyebaran virus korona agar tidak masuk ke Kota Sabang. Pasalnya, di Aceh satu pasien positif covid-19 meninggal dunia.
"Kita juga mulai membatasi penumpang kapal feri maksimal 50 persen dari jumlah maksimal penumpang sesuai sertifikat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
