Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Rindu Anak Istri, Pasien Covid-19 di Palu Kabur

Antara • 21 Juni 2020 15:16
Palu: Kerinduan terhadap istri dan anak, menjadi alasan pasien covid-19, asal Kabupaten Sulawesi Selatan, Syahrir, kabur saat diisolasi di RSUD Anutapura, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat, 19 Juni 2020. Kondisi istri yang tengah hamil, membuat Syahrir kepikiran.
 
"Dia rindu sekali dengan istrinya yang akan melahirkan, serta terus kepikiran kondisi anak-anak sehingga ingin keluar supaya bisa menemui mereka," ucap Pelaksana Tugas Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Anutapura Palu, drg. Herry Mulyadi di Palu, Minggu, 21 Juni 2020. 
 
Dia menerangkan Syahril sempat mengitari sejumlah wilayah dan berinteraksi dengan beberapa orang, sebelum kembali ditemukan dan diisolasi. Selanjutnya pada Sabtu petang, 20 Juni 2020, Syahrir dijemput tim penanganan covid-19 di kawasan pengungsian di Masjid Agung Darussalam Palu.

"Dia sempat keliling di Jalan Pue Bongo kemudian ke Jalan Kemiri. Di sana dia sempat bertanya lokasi Masjid Agung Darussalam Palu dengan warga lalu ke sana bertemu dengan teman-temannya," ujarnya.
 
Baca: 29 Pedagang di Pasar Tradisional Palembang Positif Covid-19
 
Herry melanjutkan, beruntung teman-temannya sudah mengetahui Syahrir terinfeksi covid-19. Sehingga para pengungsi menjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik.
 
"Jika tidak ada halangan hari ini dia akan kami swab. Semoga hasilnya negatif, agar dia bisa kembali bekerja di lokasi pembangunan Masjid Agung Darusaalam Palu dan secepatnya kembali berkumpul dengan keluarganya,"ujarnya.
 
Masyarakat diminta tidak panik dan khawatir dengan potensi penyebaran covid-19 melalui Syahrir. Lantaran, kata dia, selama di luar isolasi tidak bersentuhan langsung dengan siapapun.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palu, Husaema, menjelaskan Syahrir masuk ke Palu bersama 18 rekannya untuk bekerja membangun Masjid Agung Darussalam Palu. Pihaknya kemudian melakukan rapid test terhadap 19 orang itu.
 
"Hasilnya tiga orang reaktif, maka mereka kami rawat di pondok perawatan OTG( orang tanpa gejala) dan ODP (orang dalam pemantauan) di Asrama Haji Transit Palu," kata Husaema.
 
Ia menambahkan, ketiga orang tersebut kemudian menjalani pemeriksaan swab dan hasilnya menunjukkan satu orang positif covid-19. Sehingga harus diisolasi di RSUD Anutapura.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan