Makassar: Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Selatan, Syafri Kamsul Arif, menyebut transmisi lokal mendominasi kasus positif covid-19 di Sulsel. Selama beberapa hari terakhir, penyebaran virus korona di wilayah tersebut naik signifikan.
"Penyebaran virus korona di Sulsel saat ini tidak ada lagi klaster tapi transmisi lokal," kata dia, Kamis, 25 Juni 2020.
Menurut Syafri angka kasus covid-19 tertinggi di Sulsel terjadi di Kota Makassar dan Luwu Timur. Tingginya penyebaran virus korona di wilayah itu lantaran banyak warga yang tak sadar telah terpapar.
"Saat ini (peningkatan kasus) tidak bisa lagi dibedakan klaster. Bagaimana memutus penyebaran covid-19, yaitu dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan," jelasnya.
Baca juga: Penyaluran Bansos di 5 Daerah di Bengkulu Diduga Bermasalah
Ia menjelaskan, salah satu cara mengantisipasi peningkatan kasus transmisi lokal yakni dengan mengenakan masker. Mata, mulut, dan hidung merupakan reseptor utama penularan virus.
"Selain itu juga dengan menjaga jarak," lanjut dia.
Tak berhenti di situ, edukasi terhadap masyarakat juga menjadi hal penting yang harus dilakukan. Terutama di daerah zona merah penyebaran covid-19 seperti Makassar.
"70-80 persen representasi kasus baru positif covid-19 dari Kota Makassar. Makanya laju di daerah ini harus ditekan secara masif dengan langkah-langkah yang cepat," ungkap dia.
Makassar: Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Selatan, Syafri Kamsul Arif, menyebut transmisi lokal mendominasi kasus positif covid-19 di Sulsel. Selama beberapa hari terakhir, penyebaran virus korona di wilayah tersebut naik signifikan.
"Penyebaran virus korona di Sulsel saat ini tidak ada lagi klaster tapi transmisi lokal," kata dia, Kamis, 25 Juni 2020.
Menurut Syafri angka kasus covid-19 tertinggi di Sulsel terjadi di Kota Makassar dan Luwu Timur. Tingginya penyebaran virus korona di wilayah itu lantaran banyak warga yang tak sadar telah terpapar.
"Saat ini (peningkatan kasus) tidak bisa lagi dibedakan klaster. Bagaimana memutus penyebaran covid-19, yaitu dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan," jelasnya.
Baca juga:
Penyaluran Bansos di 5 Daerah di Bengkulu Diduga Bermasalah
Ia menjelaskan, salah satu cara mengantisipasi peningkatan kasus transmisi lokal yakni dengan mengenakan masker. Mata, mulut, dan hidung merupakan reseptor utama penularan virus.
"Selain itu juga dengan menjaga jarak," lanjut dia.
Tak berhenti di situ, edukasi terhadap masyarakat juga menjadi hal penting yang harus dilakukan. Terutama di daerah zona merah penyebaran covid-19 seperti Makassar.
"70-80 persen representasi kasus baru positif covid-19 dari Kota Makassar. Makanya laju di daerah ini harus ditekan secara masif dengan langkah-langkah yang cepat," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)