ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

IDI Aceh Usul Pemberlakuan Jam Malam Hingga PSBB

Fajri Fatmawati • 13 Agustus 2020 22:40
Banda Aceh: Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh mengajukan tiga rekomendasi pembatasan bertahap kepada Pemerintah Aceh untuk mencegah penyebaran covid-19. Pengajuan tersebut lantaran melonjaknya kasus covid-19 yang sangat signifikan di Aceh.
 
Ketua IDI Aceh, Safrizal Rahman, mengatakan kasus positif covid-19 di Aceh melonjak drastis dalam sebulan terakhir sehingga total kasus saat ini mencapai 748 orang.
 
"Ada tiga rekomendasi yang kita usulkan yakni, pembatasan aktivitas dimulai dengan gerakan bekerja di rumah work from home (WFH), pemberlakuan jam malam, dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," kata Safrizal, Kamis, 13 Agustus 2020.

Baca: Prabumulih Pastikan Tidak Ada Sekolah Lakukan KBM Tatap Muka
 
Safrizal menjelaskan pemberlakuan WFH untuk menghindari keramaian dan penularan di tempat kerja, kemudian pemberlakuan jam malam tujuannya untuk mengurangi keramaian di malam hari seperti di warung kopi dan cafe.
 
"Kemudian, PSBB untuk menghentikan penyebaran virus covid-19 jika jumlah kasus di Aceh semakin meningkat. tiga rekomendasi tersebut di usulkan ke Pemerintah Aceh untuk mencegah menyebarnya covid-19," jelasnya.
 
Namun Safrizal mengatakan usulan pertama dan kedua tidak efektif untuk menurunkan kasus covid-19 di Aceh, maka perlu dipertimbangkan PSBB untuk menghentikan penyebaran covid-19.
 
Sebelumnya IDI Aceh memberikan surat rekomendasi kepada Pemerintah Aceh bernomor 594/IDIACEH/VIII/2020 yang diteken Ketua IDI Aceh, Safrizal Rahman beserta 22 ketua IDI cabang kabupaten/kota di Aceh.
 
"Sebelumnya kita menjelaskan dulu perkembangan kasus covid-19 di Aceh dalam surat yang kita tujukan ke Pemerintah Aceh sebelum memberikan rekomendasi," ujar Safrizal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan