"Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota se-Aceh harus mengedukasi kepada masyarakat dengan data yang kuat," kata M Rizal Falevi Kirani, di Banda Aceh, Rabu, 30 November 2022.
Saat ini, telah ditemukan empat kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh. Keempat anak tersebut sedang dalam proses perawatan secara intensif di RSUZA Banda Aceh.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam rangka menangani polio, Pemerintah Aceh mulai melakukan vaksinasi polio kepada 1,2 juta anak di Tanah Rencong. Ditargetkan 95 persen anak di Aceh tervaksin.
Namun, kata Falevi, untuk proses vaksinasi polio ini juga tidak mudah. Sebab, masih ada masyarakat yang menolak anaknya divaksin.
"Karena itu, pemerintah harus melakukan edukasi secara preventif, apa sebenarnya polio dan vaksinasinya. Sehingga masyarakat paham dan tidak terjadi penolakan," ujarnya.
Selain itu, Falevi meminta kepada pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten/kota harus melakukan pendataan dan pemetaan di mana saja kasus polio tersebut. Terutama di gampong (pedesaan) seluruh Aceh.
Baca: 95% Anak di Aceh Ditargetkan Dapat Imunisasi Polio Hingga Desember 2022 |
Falevi menuturkan Indonesia pada 2014 lalu sudah ditetapkan bebas polio. Sebab itu dirinya berharap kepada pemerintah untuk menanganinya dan melakukan pendataan detail dengan melibatkan aparatur desa.
"Bisa saja bukan hanya di Pidie, tetapi juga ada di daerah lainnya, maka perlu berkoordinasi dengan kepala desa. Ini penting apalagi kasus ini sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa," katanya.
???Falevi meminta kepada pemerintah untuk memberikan perhatian kepada anak-anak yang saat ini sudah dinyatakan terkena polio, sehingga mereka bisa kembali sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasanya.
"Kami harapkan pemerintah harus intensif merawat anak-anak yang sudah terkena, pastikan mereka benar-benar sembuh secara total," ucap Pahlevi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id