Cirebon: Satreskrim Polres Indramayu, Polda Jawa Barat, memastikan penemuan mayat di saluran irigasi yang terlilit lakban merupakan korban pembunuhan. Hal itu dipastikan setelah dilakukan autopsi atas jasad tersebut.
"Hasil pemeriksaan fisik atau autopsi ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Kasatreskrim Polres Indramayu, AKP Fitran Romajimah, saat dihubungi, Sabtu, 30 JUli 2022.
Dia mengatakan ditemukannya tanda-tanda kekerasan tersebut mengarah bahwa mayat terlilit lakban yang ditemukan di irigasi Desa Pekandangan itu merupakan korban pembunuhan.
Menurutnya selain adanya tanda kekerasan, barang berharga korban juga tidak ditemukan, sehingga kuat dugaan bahwa mayat itu merupakan korban pencurian dengan kekerasan.
"Mayat tersebut diduga merupakan korban tindak pidana pencurian kekerasan yang mengakibatkan meninggal dan atau pembunuhan," jelasnya.
Dia mengakui sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penemuan mayat yang diduga merupakan korban pembunuhan tersebut, baik saksi di tempat kejadian perkara, maupun keluarga korban.
"Kami sudah memeriksa beberapa orang saksi termasuk keluarga korban," ungkapnya.
Sebelumnya pada Senin, 25 Juli 2022, warga Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu digegerkan dengan penemuan mayat yang terlilit lakban di bagian muka, tangan, dan kaki.
Mayat tersebut kini sudah dapat diidentifikasi yaitu korban atas nama Widodo, 54, warga Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Saat ini korban sudah dimakamkan di kampung halamannya yang berada di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Cirebon: Satreskrim Polres Indramayu, Polda
Jawa Barat, memastikan
penemuan mayat di saluran irigasi yang terlilit lakban merupakan
korban pembunuhan. Hal itu dipastikan setelah dilakukan autopsi atas jasad tersebut.
"Hasil pemeriksaan fisik atau autopsi ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Kasatreskrim Polres Indramayu, AKP Fitran Romajimah, saat dihubungi, Sabtu, 30 JUli 2022.
Dia mengatakan ditemukannya tanda-tanda kekerasan tersebut mengarah bahwa mayat terlilit lakban yang ditemukan di irigasi Desa Pekandangan itu merupakan korban pembunuhan.
Menurutnya selain adanya tanda kekerasan, barang berharga korban juga tidak ditemukan, sehingga kuat dugaan bahwa mayat itu merupakan korban pencurian dengan kekerasan.
"Mayat tersebut diduga merupakan korban tindak pidana pencurian kekerasan yang mengakibatkan meninggal dan atau pembunuhan," jelasnya.
Dia mengakui sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penemuan mayat yang diduga merupakan korban pembunuhan tersebut, baik saksi di tempat kejadian perkara, maupun keluarga korban.
"Kami sudah memeriksa beberapa orang saksi termasuk keluarga korban," ungkapnya.
Sebelumnya pada Senin, 25 Juli 2022, warga Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu digegerkan dengan penemuan mayat yang terlilit lakban di bagian muka, tangan, dan kaki.
Mayat tersebut kini sudah dapat diidentifikasi yaitu korban atas nama Widodo, 54, warga Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Saat ini korban sudah dimakamkan di kampung halamannya yang berada di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)