Tangerang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bakal memperbaiki 75 ruang kelas sekolah yang tidak layak. Anggaran perbaikan melalui APBD maupun dana alokasi khusus 2022.
"Ada 75 ruang kelas (diperbaiki) masuk postur APBD murni dan perubahan. Untuk APBD murni kalau tidak salah sampai Rp35 miliar kurang lebih dan tambahan di perubahan Rp18 miliar semuanya untuk diperbaiki saja," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang Syaifullah, Kamis, 13 Oktober 2022.
Menurut Syaifullah, selain dianggarkan dari APBD murni pada perubahan 2022, untuk perbaikan bangunan sekolah yang rusak di wilayah Kabupaten Tangerang dapat dilakukan dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Rehabilitasi bangunan sekolah SD dan SMP Negeri yang rusak atau tak layak saat ini telah terdata. Paling banyak mengalami kerusakan pada bagian atap dan plafon. Selebihnya perbaikan dilakukan untuk pagar-pagar sekolah yang hampir roboh," jelasnya.
Syaifullah menuturkan, dengan dana puluhan miliar rupiah itu ruang-ruang kelas dan pagar sekolah yang rusak akan diperbaiki agar aman digunakan siswa dan guru belajar.
"Kondisi gedung sekolah rata-rata 80 persen bagus, jadi hanya ruang kelas tertentu yang diperbaiki," ucap dia.
Syaifullah menjelaskan, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, terdapat beberapa sekolah yang dianggap rawan terhadap bencana atau sekolah dengan kondisi tak layak.
"Jika data dari BPBD, beberapa sekolah dianggap rawan. Jika bicara rawan bencana kami tidak paham secara utuh, berdasarkan BPBD itu sifatnya ada bencana yang mendadak," katanya.
Syaifullah menambahkan, perbaikan dan rehabilitasi bangunan sekolah dianggap perlu dilakukan secepatnya, agar tidak menimbulkan dampak negatif terutama di musim hujan dan angin kencang seperti saat ini.
"Seperti Instruksi bapak Bupati (Ahmed Zaki Iskandar) dan sesuai Permendikbud RI, untuk rehab ringan bisa dilakukan oleh dana BOS, selain dana yang diberikan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten," ungkap dia.
Tangerang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bakal memperbaiki 75 ruang kelas
sekolah yang tidak layak. Anggaran perbaikan melalui APBD maupun dana alokasi khusus 2022.
"Ada 75 ruang kelas (diperbaiki) masuk postur APBD murni dan perubahan. Untuk APBD murni kalau tidak salah sampai Rp35 miliar kurang lebih dan tambahan di perubahan Rp18 miliar semuanya untuk diperbaiki saja," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang Syaifullah, Kamis, 13 Oktober 2022.
Menurut Syaifullah, selain dianggarkan dari APBD murni pada perubahan 2022, untuk perbaikan bangunan sekolah yang rusak di wilayah
Kabupaten Tangerang dapat dilakukan dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Rehabilitasi bangunan sekolah SD dan SMP Negeri yang rusak atau tak layak saat ini telah terdata. Paling banyak mengalami kerusakan pada bagian atap dan plafon. Selebihnya perbaikan dilakukan untuk pagar-pagar sekolah yang hampir roboh," jelasnya.
Syaifullah menuturkan, dengan dana puluhan miliar rupiah itu ruang-ruang kelas dan pagar sekolah yang rusak akan diperbaiki agar aman digunakan siswa dan guru belajar.
"Kondisi gedung sekolah rata-rata 80 persen bagus, jadi hanya ruang kelas tertentu yang diperbaiki," ucap dia.
Syaifullah menjelaskan, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang,
terdapat beberapa sekolah yang dianggap rawan terhadap bencana atau sekolah dengan kondisi tak layak.
"Jika data dari BPBD, beberapa sekolah dianggap rawan. Jika bicara rawan bencana kami tidak paham secara utuh, berdasarkan BPBD itu sifatnya ada bencana yang mendadak," katanya.
Syaifullah menambahkan, perbaikan dan rehabilitasi bangunan sekolah dianggap perlu dilakukan secepatnya, agar tidak menimbulkan dampak negatif terutama di musim hujan dan angin kencang seperti saat ini.
"Seperti Instruksi bapak Bupati (Ahmed Zaki Iskandar) dan sesuai Permendikbud RI, untuk rehab ringan bisa dilakukan oleh dana BOS, selain dana yang diberikan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)