Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat mengisi khotbah salat Iduladha di Masjid Jami'Baiturrahim, Tarempa, Anambas, Kepri, Minggu, 10 Juli 2022 (Foto:Dok.Diskominfo Kepri)
Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat mengisi khotbah salat Iduladha di Masjid Jami'Baiturrahim, Tarempa, Anambas, Kepri, Minggu, 10 Juli 2022 (Foto:Dok.Diskominfo Kepri)

Gubernur Kepri Maknai Kurban sebagai Ibadah yang Mengandung 2 Dimensi

Rosa Anggreati • 10 Juli 2022 16:50
Kepri: Ibadah kurban pada Hari Raya Iduladha dimaknai oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad sebagai ibadah yang mengandung dua dimensi sekaligus, yaitu dimensi relasi vertikal atau Hablumminallah, dan dimensi relasi horizontal atau Hablumminannas.
 
Sebagai dimensi relasi vertikal atau hubungan manusia dengan Allah SWT, kurban mengandung makna dan nilai-nilai keimanan dan ketauhidan, sebagai realitas rasa syukur atas segala kenikmatan dan rahmat karunia yang Allah SWT berikan kepada kita.
 
"Kurban secara harfiah bermakna kedekatan kepada Allah SWT, kedekatan yang didasari karena kecintaan yang tinggi kepada Allah SWT melebihi kecintaan kita pada harta, pangkat, dan kedudukan di muka bumi," kata Gubernur Ansar saat mengisi khotbah salat Iduladha di Masjid Jami'Baiturrahim, Tarempa, Anambas, Kepri, Minggu, 10 Juli 2022. Gubernur Ansar hadir di lokasi bersama Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj Dewi Kumalasari.

Ia melanjutkan, sebagai dimensi relasi horizontal ibadah kurban dimaknai sebagai perwujudan nyata dari kepekaan sosial dan kesadaran kemanusiaan bergantung dari berbagai persoalan yang dihadapi bangsa seperti kemiskinan, keterbelakangan, dan ketidakmampuan. 
 
Gubernur Kepri Maknai Kurban sebagai Ibadah yang Mengandung 2 Dimensi
 
"Nilai-nilai serta semangat ketaatan kepada Allah SWT yang amat tinggi kita jadikan sebagai tonggak awal untuk menata kembali jiwa kita dengan penegakan nilai-nilai aqidah Islamiyah," kata Gubernur Ansar.
 
Gubernur Ansar juga mengajak jamaah yang hadir untuk merenungi pengorbanan yang dilakukan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail serta Ibunda Siti Hajar. Nabi Ibrahim karena ketaatan dan kecintaannya kepada Allah SWT sanggup mengorbankan anak kesayangannya atas perintah Allah SWT. 
 
"Pemotongan hewan kurban merupakan perlambang, simbol dari pengorbanan kita membuang jauh segala sifat-sifat yang tidak terpuji. Substansi ibadah qurban adalah keikhlasan, ketaatan, pengabdian, dan kecintaan hamba kepada Allah SWT," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan