Kasus anak dirantai dan ditelantarkan di Bekasi. Foto: Dok/Metro TV
Kasus anak dirantai dan ditelantarkan di Bekasi. Foto: Dok/Metro TV

Kasus Anak Dirantai Dan Ditelantarkan di Bekasi

MetroTV • 22 Juli 2022 20:51
Bekasi: Seorang anak di Jatikramat, Kota Bekasi Jawa Barat ditemukan dalam keadaan kaki yang diikat dengan rantai dan dalam kondisi kelaparan. Diketahui anak yang berinisial R diikat oleh keluarganya sendiri.
 
Warga sekitar terkejut setelah mengetahui kondisi R. Anak tersebut merupakan anak berkebutuhan khusus dan lebih mengenaskannya lagi bahwa R tinggal bersama ayah kandung, ibu sambung dan neneknya.
 
Dari penelusuran tim Newsline, Metro TV, Jumat, 22 Juli 2022 bahwa orangtua R memang kurang bersosialisasi dengan tetangga sekitar. Ketua Rukun Tetangga (RT) Muchtar MH mengungkapkan, kedua orangtua R jarang di rumah karena bekerja. Ayah dari anak tersebut bekerja sebagai driver online, sementara ibu sambungnya merupakan pengajar di yayasan autisme.

“Kalau saya lihat memang dia tertutup dan dia super sibuk, sedangkan ibunya juga bekerja,” tutur Muchtar MH yang ditemui oleh tim Newsline pada Jumat, 22 Juli 2022.
 
Saat ini R tengah dalam perawatan di RSUD Kota Bekasi, sementara kedua orangtua MR saat ini telah diamankan di Malpres Metro Kota Bekasi.
 
Komisioner KPI Retno Listyarti turut menanggapi persoalan tersebut. Pengikatan pada kaki R merupakan tindakan yang disalahkan, terlebih ibu sambung dari R merupakan salah satu pengajar di sekolah autisme.
 
“Namun ketika diikat, kemungkinan anak ini suka pergi sehingga merasa semuanya sibuk dan sulit megang lalu diikat, ini tidak benar," kata Retno Listyarti pada program yang sama.
 
"Berdasarkan PP 44 Tahun 2017 tentang Pengasuhan, nanti dari hasil kepolisian ini kita bisanya dilakukan asesmen. Untuk memastikan, ini orangtua layak atau tidak dalam mengurus anak ini. Semisal tidak layak dan membahayakan anak bisa saja pengasuhannya dipindahkan,” imbuhnya.
 
Retno juga menambahkan pernyataan bahwa peran penting sebagai tetangga adalah menolong. Karena terlihat dari kondisi anak tersebut dan kurangnya kepedulian dari orang tuanya.
 
“Jadi orang dewasa yang menjadi tetangga dan melihat itu yang harus kemudian menolong. Karena anak ini tidak bisa menolong dirinya, kita harus menolong jadi butuh kepekaan,”pungkasnya. (Mustafidhotul Ummah)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan