Warga desa di sekitar kawasan Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai mengungsi. BPBD Magelang
Warga desa di sekitar kawasan Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai mengungsi. BPBD Magelang

Sebagian Warga Desa di Kawasan Merapi Mulai Mengungsi

Antara • 06 November 2020 14:23
Magelang: Sebagian warga desa di sekitar kawasan Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai mengungsi pada Jumat, 6 November 2020, setelah status gunung berapi itu menjadi siaga. Hal itu sudah menjadi kesepakatan aparat Desa Paten, Krinjing, dan Ngargomulyo di Kecamatan Dukun, Magelang, untuk meminimalisasi dampak bencana.
 
"Ini bisa dipahami, karena status Merapi menjadi siaga ditetapkan kemarin jam 12.00, kalau sore hari mereka mengungsi belum cukup siap secara psikologi, dan baru hari ini baru bisa dilakukan evakuasi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto, melansir Antara, Jumat, 6 November 2020.
 
Ia menjelaskan, konsep Desa Bersaudara dijalankan dalam pengungsian warga di desa-desa yang ada di sekitar Gunung Merapi. Dia menerangkan, desa yang berada di kawasan rawan dipersaudarakan dengan desa-desa penyangga di dekatnya.

Warga dari Desa Paten bisa mengungsi ke Desa Banyurojo di Kecamatan Mertoyudan; warga Desa Ngargomulyo bisa mengungsi ke Tamanagung di Kecamatan Muntilan; dan warga Desa Krinjing bisa mengungsi ke Desa Deyangan di Kecamatan Mertoyudan.
 
Baca: Antisipasi Erupsi Merapi, Boyolali Pastikan Logistik Kebencanaan Cukup
 
"Jadi mereka mengungsi bukan diungsikan, karena konsep Desa Bersaudara adalah pemberdayaan masyarakat. Konsep manajemen pengungsian berbasis masyarakat itu berangkat dari pengalaman tahun 2010, sehingga dengan ini lebih tertata," terangnya.
 
Dia menjelaskan, saat ini warga di Desa Krinjing sudah mulai mengungsi. Warga yang menuju tempat pengungsian termasuk dalam kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, orang sakit, warga lanjut usia, dan penyandang disabilitas.
 
Menurut Edy, pada Jumat ada 50 warga Dusun Trono, 50 warga Dusun Trayem, dan 60 warga Dusun Pugeran di Desa Krinjing yang mengungsi ke Desa Deyangan di Kecamatan Mertoyudan.
 
"Mereka mengungsi dengan kendaraan sendiri, disiapkan enam unit mobil kemudian dikawal oleh ambulans. Memang konsepnya seperti itu, setiap kali perjalanan ada yang mengawal ambulans dan dari Polsek serta Koramil," tukasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan