Jakarta: Wali Kota Bogor, Bima Arya menegaskan kalau penerapan ganjil genap di Kota Bogor akan diperketat selama libur panjang akhir pekan yang berbarengan dengan Hari Raya Imlek yang jatuh pada hari Jumat 12 Februari 2020.
"Pekan ini ada long weekend, yakni hari libur Imlek. Sehingga penjagaannya harus lebih maksimal," kata Bima.
Seperti diketahui Pemerintah Kota Bogor sudah memberlakukan aturan ganjil genap setiap akhir pekan dan sudah mulai diterapkan pekan lalu.
Tujuannya adalah untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 yang angkanya menunjukkan tren menanjak di kota Bogor.
Tak hanya berlaku untuk kendaraan roda empat saja, ganjil genap bogor juga berlaku untuk kendaraan roda dua alias motor.
Selama akhir pekan, pemerintah kota Bogor menyiapkan beberapa titik razia antara lain pos Baranangsiang, pos Simpang Yasmin, Bubulak, Gunung Batu, Pomad, serta Simpang Ciawi.
Ganjil genap Kota Bogor efektif kurangi mobilitas warga
Bima Arya, mengaku penerapan sistem ganjil genap pada akhir pekan lalu terbilang cukup efektif dan mampu menurunkan mobilitas warga yang menggunakan kendaraan, dengan jumlah 19.942 unit.
"Dua hari diberlakukannya sistem ganjil genap terbukti mampu mengurangi kendaraan sebanyak 19.942 unit yang akan masuk ke Kota Bogor. Jika dibandingkan pada 30 Januari hingga 31 Januari 2021, data dari Jasa Marga mencatat, ada 104.262 unit yang masuk ke Kota Bogor," ungkap Bima Arya kepada medcom.id beberapa waktu lalu.
Rinciannya, untuk jumlah kendaraan pada Sabtu, 6 Februari 2021, tercatat kendaraan yang masuk dari gerbang Tol Bogor 1 (keluar Baranangsiang) dan Gerbang Tol Sentul Selatan 1 - Sentul Barat (keluar Kedunghalang) sebanyak 46.773 unit. Turun 17,3 persen, atau 9.817 unit, dari kendaraan yang masuk pada pekan sebelumnya mencapai 56.590 unit.
Sedangkan pada Minggu, 7 Februari 2021, kendaraan yang masuk dari dua gerbang Tol di Kota Bogor, tercatat 37.547 unit, jadi turun 21,2 persen, atau 10.125 unit. Sementara hari yang sama pekan sebelumnya mencapai 47.672 unit.
Jakarta: Wali Kota Bogor, Bima Arya menegaskan kalau penerapan
ganjil genap di Kota Bogor akan diperketat selama libur panjang akhir pekan yang berbarengan dengan Hari Raya Imlek yang jatuh pada hari Jumat 12 Februari 2020.
"Pekan ini ada long weekend, yakni hari libur Imlek. Sehingga penjagaannya harus lebih maksimal," kata Bima.
Seperti diketahui Pemerintah Kota Bogor sudah memberlakukan aturan ganjil genap setiap akhir pekan dan sudah mulai diterapkan pekan lalu.
Tujuannya adalah untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 yang angkanya menunjukkan tren menanjak di kota Bogor.
Tak hanya berlaku untuk kendaraan roda empat saja, ganjil genap bogor juga berlaku untuk kendaraan roda dua alias motor.
Selama akhir pekan, pemerintah kota Bogor menyiapkan beberapa titik razia antara lain pos Baranangsiang, pos Simpang Yasmin, Bubulak, Gunung Batu, Pomad, serta Simpang Ciawi.
Ganjil genap Kota Bogor efektif kurangi mobilitas warga
Bima Arya, mengaku penerapan sistem ganjil genap pada akhir pekan lalu terbilang cukup efektif dan mampu menurunkan mobilitas warga yang menggunakan kendaraan, dengan jumlah 19.942 unit.
"Dua hari diberlakukannya sistem ganjil genap terbukti mampu mengurangi kendaraan sebanyak 19.942 unit yang akan masuk ke Kota Bogor. Jika dibandingkan pada 30 Januari hingga 31 Januari 2021, data dari Jasa Marga mencatat, ada 104.262 unit yang masuk ke Kota Bogor," ungkap Bima Arya kepada medcom.id beberapa waktu lalu.
Rinciannya, untuk jumlah kendaraan pada Sabtu, 6 Februari 2021, tercatat kendaraan yang masuk dari gerbang Tol Bogor 1 (keluar Baranangsiang) dan Gerbang Tol Sentul Selatan 1 - Sentul Barat (keluar Kedunghalang) sebanyak 46.773 unit. Turun 17,3 persen, atau 9.817 unit, dari kendaraan yang masuk pada pekan sebelumnya mencapai 56.590 unit.
Sedangkan pada Minggu, 7 Februari 2021, kendaraan yang masuk dari dua gerbang Tol di Kota Bogor, tercatat 37.547 unit, jadi turun 21,2 persen, atau 10.125 unit. Sementara hari yang sama pekan sebelumnya mencapai 47.672 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)