Makassar: Badan Hisab Rukyat Provinsi Sulawesi Selatan menetapkan 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Hal itu dipastikan setelah dilakukan penentuan 1 syawal atau ijtimak akhir Ramadan, Selasa, 11 Mei 2021, di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketua Bidang Hisab Rukyat, Badan Hisab Rukyat Sulsel, Abbas Padil mengatakan penetapan 1 Syawal diambil dari buku Ephemeirs Hisab Rukyat Kementerian Agama 2021 dan Program WIN Hisab Kementerian Agama.
"Matahari terbenam di Makassar pada 11 Mei 2021 M terjadi pada pukul 17.57 Wita, dengan tinggi hilal -4° 05' 49” di bawah ufuk. Karena itu terjadi istigmal, sehingga 1 Syawal jatuh Kamis, 13 Mei," sebut Abbas.
Baca: Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1442 H 13 Mei 2021
Di sisi lain Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto telah mengeluarkan kebijakan yang bolehkan salat Idulfitri di ruang terbuka. Tapi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Menurutnya, perayaan salat Id dalam suasana pandemi harus mematuhi beberapa protokol kesehatan. Hal itu demi kesehatan dan keselamatan bersama.
"Alhamdulillah tahun ini kita tetap bisa salat Idulfitri. Meski harus menggunakan masker dan menjaga jarak serta prokes lainnya. Tapi saya imbau tolong protokol kesehatan betul-betul dipatuhi," seru Danny.
Makassar: Badan Hisab Rukyat Provinsi Sulawesi Selatan menetapkan
1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Hal itu dipastikan setelah dilakukan penentuan 1 syawal atau ijtimak akhir Ramadan, Selasa, 11 Mei 2021, di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketua Bidang Hisab Rukyat, Badan Hisab Rukyat Sulsel, Abbas Padil mengatakan penetapan 1 Syawal diambil dari buku Ephemeirs Hisab Rukyat Kementerian Agama 2021 dan Program WIN Hisab Kementerian Agama.
"Matahari terbenam di Makassar pada 11 Mei 2021 M terjadi pada pukul 17.57 Wita, dengan tinggi hilal -4° 05' 49” di bawah ufuk. Karena itu terjadi istigmal, sehingga 1 Syawal jatuh Kamis, 13 Mei," sebut Abbas.
Baca: Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1442 H 13 Mei 2021
Di sisi lain Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto telah mengeluarkan kebijakan yang bolehkan salat Idulfitri di ruang terbuka. Tapi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Menurutnya, perayaan salat Id dalam suasana pandemi harus mematuhi beberapa protokol kesehatan. Hal itu demi kesehatan dan keselamatan bersama.
"Alhamdulillah tahun ini kita tetap bisa salat Idulfitri. Meski harus menggunakan masker dan menjaga jarak serta prokes lainnya. Tapi saya imbau tolong protokol kesehatan betul-betul dipatuhi," seru Danny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)