Bekasi: Sebanyak 30% orang tua pelajar SD dan SMP di Kota Bekasi, Jawa Barat, tidak mengizinkan anaknya mendapat suntikan vaksinasi covid-19. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, berharap agar orang tua mendukung proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) serta vaksinasi covid-19 bagi pelajar.
"Saya berharap kepada masyarakat atau orang tua mendukung sepenuhnya proses PTM ini dan juga vaksinasi karena sekitar 30 persen lebih orang tua belum mengizinkan anaknya untuk divaksin," kata Inay di Bekasi, Rabu, 1 September 2021.
Baca: 137 SMP di Kota Bekasi Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Dia menjelaskan vaksinasi covid-19 memang bukan persyaratan pelaksanaan PTM di Kota Bekasi. Namun setidaknya vaksinasi bisa meminimalisir dampak jika terpapar virus covid-19.
“Tapi kita harapkan divaksin kan lebih percaya lagi, lebih kuat lagi imunnya, dengan imun yang kuat Insya Allah bisa mencegah (penyebaran covid-19)," jelasnya.
Dia pun mengungkapkan bahwa alasan orang tua belum mengizinkan anaknya untuk mengikuti vaksinasi covid-19 karena terpengaruh berita bohong atau hoaks. "Jadi gini, karena masih ada yang percaya dengan hoaks, habis divaksin ada meninggal, segala macam," ungkapnya.
Padahal, kata dia, saat ini sudah banyak masyarakat yang divaksin. Sejauh ini juga tidak ada masyarakat yang terdampak negatif akibat vaksin tersebut.
"Guru-guru bahkan sudah 90% divaksin, Alhamdulillah sehat. Kita berharap vaksinasi ini, bisa mendukung semua orang tua, yang belum mendapatkan izin ya segera diizinkan. Karena syarat utama divaksin itu adalah izin orang tua," ujar Inay.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Bekasi: Sebanyak 30% orang tua pelajar SD dan SMP di Kota Bekasi, Jawa Barat, tidak mengizinkan anaknya mendapat suntikan
vaksinasi covid-19. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, berharap agar orang tua mendukung proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) serta vaksinasi covid-19 bagi pelajar.
"Saya berharap kepada masyarakat atau orang tua mendukung sepenuhnya proses PTM ini dan juga vaksinasi karena sekitar 30 persen lebih orang tua belum mengizinkan anaknya untuk divaksin," kata Inay di Bekasi, Rabu, 1 September 2021.
Baca:
137 SMP di Kota Bekasi Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Dia menjelaskan vaksinasi covid-19 memang bukan persyaratan pelaksanaan PTM di Kota Bekasi. Namun setidaknya vaksinasi bisa meminimalisir dampak jika terpapar virus covid-19.
“Tapi kita harapkan divaksin kan lebih percaya lagi, lebih kuat lagi imunnya, dengan imun yang kuat Insya Allah bisa mencegah (penyebaran covid-19)," jelasnya.
Dia pun mengungkapkan bahwa alasan orang tua belum mengizinkan anaknya untuk mengikuti vaksinasi covid-19 karena terpengaruh berita bohong atau hoaks. "Jadi gini, karena masih ada yang percaya dengan hoaks, habis divaksin ada meninggal, segala macam," ungkapnya.
Padahal, kata dia, saat ini sudah banyak masyarakat yang divaksin. Sejauh ini juga tidak ada masyarakat yang terdampak negatif akibat vaksin tersebut.
"Guru-guru bahkan sudah 90% divaksin, Alhamdulillah sehat. Kita berharap vaksinasi ini, bisa mendukung semua orang tua, yang belum mendapatkan izin ya segera diizinkan. Karena syarat utama divaksin itu adalah izin orang tua," ujar Inay.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)