Medan: Asrama Haji Medan, Sumatra Utara, tidak lagi menjadi fasilitas sementara isolasi terpusat atau isoter pasien covid-19.
Pada 10 Agustus 2021, Asrama Haji Medan untuk sementara difungsikan sebagai fasilitas Isoter. Fasilitas Isoter Asrama Haji Medan dilengkapi dengan sarana perawatan berkapasitas 400 tempat tidur.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Utara Ismail Lubis mengatakan, fasilitas sementara tersebut akan dialihkan menjadi tempat untuk karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Mereka yang ditempatkan adalah saudara-saudara kita pekerja yang datang dari luar negeri," ujarnya, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Menurut Ismail, para relawan yang selama ini bertugas di isoter dikembalikan ke tempat asal mereka bekerja. Kemudian, fasilitas isoter akan segera disiapkan menjadi tempat karantina PMI.
Baca juga: Kasus Covid-19 Kota Bandung Alami Penambahan
"Setelah tempat itu siap, para pekerja yang tiba di Bandara Internasional Kualanamu akan langsung diarahkan ke sana," terang dia.
Para pekerja diharuskan menjalani karantina dalam waktu tertentu sebelum pulang ke daerahnya. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mencegah penularan virus.
Mengenai anggaran, para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas pada fasilitas isoter dan karantina ditanggung pemerintah pusat. Sedangkan pemprov, melalui Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, bertanggung jawab memenuhi ketersediaan SDM nakes dan tenaga teknis lain
yang dibutuhkan.
Pemprov, imbuh Ismail, memastikan akan terus berupaya memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat. Nakes dan petugas yang bekerja di Isoter dan fasilitas karantina PMI adalah mereka yang dipersiapkan untuk menangani pasien dari berbagai wilayah.
Medan: Asrama Haji Medan, Sumatra Utara, tidak lagi menjadi fasilitas sementara isolasi terpusat atau
isoter pasien covid-19.
Pada 10 Agustus 2021, Asrama Haji Medan untuk sementara difungsikan sebagai fasilitas Isoter. Fasilitas Isoter Asrama Haji Medan dilengkapi dengan sarana perawatan berkapasitas 400 tempat tidur.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Utara Ismail Lubis mengatakan, fasilitas sementara tersebut akan dialihkan menjadi tempat untuk karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Mereka yang ditempatkan adalah saudara-saudara kita pekerja yang datang dari luar negeri," ujarnya, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Menurut Ismail, para relawan yang selama ini bertugas di isoter dikembalikan ke tempat asal mereka bekerja. Kemudian, fasilitas isoter akan segera disiapkan menjadi tempat karantina PMI.
Baca juga:
Kasus Covid-19 Kota Bandung Alami Penambahan
"Setelah tempat itu siap, para pekerja yang tiba di Bandara Internasional Kualanamu akan langsung diarahkan ke sana," terang dia.
Para pekerja diharuskan menjalani karantina dalam waktu tertentu sebelum pulang ke daerahnya. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mencegah penularan virus.
Mengenai anggaran, para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas pada fasilitas isoter dan karantina ditanggung pemerintah pusat. Sedangkan pemprov, melalui Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, bertanggung jawab memenuhi ketersediaan SDM nakes dan tenaga teknis lain
yang dibutuhkan.
Pemprov, imbuh Ismail, memastikan akan terus berupaya memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat. Nakes dan petugas yang bekerja di Isoter dan fasilitas karantina PMI adalah mereka yang dipersiapkan untuk menangani pasien dari berbagai wilayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)