Manado: Data kasus harian covid-19 yang diumumkan Satgas Nasional, yakni 115 kasus, berbeda dengan data yang diumumkan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sebanyak 89 kasus pada Senin, 12 Juli 2021.
"Jadi bukan teregister ganda, tapi mulai hari ini data hasil laboratorium di aplikasi new all record diintegrasikan dengan berbagai aplikasi telemedicine seperti Alodoc, Halodoc, serta aplikasi Peduli Lindungi," terang Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, Senin, 12 Juli 2021.
Sayangnya, aplikasi yang menganut sistem autoverifikasi hanya memverifikasi alamat berdasarkan KTP yang diinput oleh fasilitas kesehatan (faskes) tanpa melihat alamat domisili terkini.
Akibatnya, banyak yang diumumkan adalah KTP asal Sulut tapi melakukan pemeriksaan di Sumatera, Jawa, atau Makassar karena memang sudah berdomisili di sana.
Steaven juga menjelaskan bahwa Kota Manado menyumbangkan kasus harian covid-19 terbanyak bila dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya.
"Dari 89 kasus harian yang bertambah, Kota Manado bertambah sebanyak 53 kasus," sebut dia.
Selain Manado, kasus lainnya berasal dari Kota Bitung sebanyak 10 orang, Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Selatan masing-masing tujuh orang, serta Kabupaten Minahasa Utara sebanyak enam orang.
Lainnya, Kabupaten Bolaang Mongondouw Timur dan Kabupaten Kepulauan Sangihe masing-masing dua kasus. Lalu, Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Minahasa masing-masing satu kasus.
Baca: 312.174 Warga Sultra Sudah Vaksinasi Covid-19
Steaven menambahkan dari akumulasi kasus positif tersebut, angka kesembuhan bertambah 36 orang. Total sebanyak 15.621 orang atau sebesar 87,54 persen telah dinyatakan sembuh.
Lalu, kasus kematian bertambah 577 orang dengan angka kematian (case fatality rate) sebesar 3,23 persen. Kasus aktif sebanyak 1.646 orang atau sebesar 9,23 persen.
Manado: Data kasus harian covid-19 yang diumumkan Satgas Nasional, yakni 115 kasus, berbeda dengan data yang diumumkan
Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sebanyak 89 kasus pada Senin, 12 Juli 2021.
"Jadi bukan teregister ganda, tapi mulai hari ini data hasil laboratorium di aplikasi
new all record diintegrasikan dengan berbagai aplikasi
telemedicine seperti Alodoc, Halodoc, serta aplikasi Peduli Lindungi," terang Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, Senin, 12 Juli 2021.
Sayangnya, aplikasi yang menganut sistem autoverifikasi hanya memverifikasi alamat berdasarkan KTP yang diinput oleh fasilitas kesehatan (faskes) tanpa melihat alamat domisili terkini.
Akibatnya, banyak yang diumumkan adalah KTP asal Sulut tapi melakukan pemeriksaan di Sumatera, Jawa, atau Makassar karena memang sudah berdomisili di sana.
Steaven juga menjelaskan bahwa Kota Manado menyumbangkan kasus harian covid-19 terbanyak bila dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya.
"Dari 89 kasus harian yang bertambah, Kota Manado bertambah sebanyak 53 kasus," sebut dia.
Selain Manado, kasus lainnya berasal dari Kota Bitung sebanyak 10 orang, Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Selatan masing-masing tujuh orang, serta Kabupaten Minahasa Utara sebanyak enam orang.
Lainnya, Kabupaten Bolaang Mongondouw Timur dan Kabupaten Kepulauan Sangihe masing-masing dua kasus. Lalu, Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Minahasa masing-masing satu kasus.
Baca:
312.174 Warga Sultra Sudah Vaksinasi Covid-19
Steaven menambahkan dari akumulasi kasus positif tersebut, angka kesembuhan bertambah 36 orang. Total sebanyak 15.621 orang atau sebesar 87,54 persen telah dinyatakan sembuh.
Lalu, kasus kematian bertambah 577 orang dengan angka kematian (
case fatality rate) sebesar 3,23 persen. Kasus aktif sebanyak 1.646 orang atau sebesar 9,23 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)