Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meninjau ke beberapa titik terdampak erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021/Dok. Kominfo Lumajang.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meninjau ke beberapa titik terdampak erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021/Dok. Kominfo Lumajang.

Polri Siapkan Trauma Healing Pengungsi Korban Erupsi Semeru

Daviq Umar Al Faruq • 07 Desember 2021 07:32
Lumajang: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meninjau beberapa titik terdampak erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021.
 
Dalam kunjungannya, Kapolri memastikan kesiapan dari satgas dalam melaksanakan langkah-langkah merawat masyarakat yang ditemukan dalam kondisi luka serta kesiapan dari Tim DVI.
 
"Kita lihat kesiapan dari Tim DVI dan mencari informasi dari masyarakat sekitar, tentunya ditambah dengan kegiatan evakuasi bagi masyarakat yang dilaporkan hilang," katanya.

Listyo juga mengatakan, pos pengungsian saat ini sudah disiapkan trauma healing (penyembuhan trauma) yang semuanya sudah berjalan dengan baik. Ia mengucapkan terimakasih kepada Basarnas, BNPB, TNI-POLRI yang juga sudah bekerja dengan bersinergi, sehingga semua tahapan bisa dilaksanakan.
 
"Ada tahapan yang harus dilaksanakan dalam jangka pendek, melakukan pencarian korban yang belum ditemukan dan melakukan evakuasi," ujarnya.
 
Baca: Data Korban Meninggal Erupsi Semeru Menjadi 22 Orang
 
Menurutnya, pendistribusian bantuan dan melakukan perawatan lanjutan untuk para korban dinilai sangat penting karena ada beberapa korban yang dalam kondisi kritis. Ada juga masyarakat yang perlu direlokasi karena lokasi tempatnya sangat berdekatan dengan erupsi.
 
Bantuan untuk korban erupsi Semeru pun mulai mengalir. Salah satunya digalang Pemerintah Kota Malang. Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan, bantuan yang diberikan berupa sembako, tangki air, selimut dan lain sebagainya. Selanjutnya, Pemkot Malang bakal menginventarisir kebutuhan korban terdampak untuk bantuan susulan.
 
"Hari ini penyaluran bantuan kepada saudara-saudara kita yang terdampak bencana Semeru. Saya juga dengan teman-teman komunitas berangkat ke sana untuk menyalurkan langsung bantuan," katanya.
 
Posko ini tercatat menampung sebanyak 387 orang pengungsi. Sutiaji dan rombongan juga menyempatkan diri untuk berdialog langsung kepada warga yang mengungsi di lokasi ini.
 
"Ada dana Rp150 Juta kurang lebih dari galangan dana melalui Baznas. Tapi kita tidak kasih dulu, karena akan kita belanjakan sesuai apa yang dibutuhkan. Ini makanya kita sekalian inventarisir. Ternyata yang masih banyak dibutuhkan itu seperti pakaian, baju dalam anak, ada pembalut, air bersih juga," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan