Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan skema pembiayaan bantuan internet untuk siswa SMA/K. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY tengah mengkalkulasi kebutuhan untuk membantu proses pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Masih kita hitung, tetapi kira-kira satu siswa nanti bisa mendapatkan 8 sampai 10 gigabyte (GB) setiap bulan," kata Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya, saat dihubungi, Rabu, 26 Agustus 2020.
Baca: Posko Dukungan Penanganan Covid-19 di DIY Dibubarkan
Didik mengatakan rencana pembiayaan dukungan kuota internet siswa akan diambil dari anggaran tak terduga APBD DIY. Namun ia belum bisa memastikan berapa kebutuhannya.
"Kami masih bahas besaran anggaran dan memakai penyedia layanan internet atau provider apa. Ini karena kita tak bisa seragamkan provider," jelasnya.
Sebelum rencana ini, bantuan internet dari sekolah diambilkan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Menurut dia keputusan penganggaran APBD agar tidak memangkas anggaran BOS. "Kalau kebutuhan internet diambilkan dari BOS terus kan lama-lama akan ada biaya operasional lain yang harus terkurangi," jelasnya.
Didik belum memastikan kapan ini akan terealisasi. Namun ia memperkirakan pembelajaran jarak jauh masih akan berlangsung hingga Desember 2020.
Ia juga mengatakan bantuan kuota internet juga direncanakan sampai ke siswa berkebutuhan khusus yang juga jalani PJJ secara daring. "SOP praktikum siswa SMK sudah kita siapkan. Jika pembelajaran tatap muka dilakukan ini kemungkinan kita mulai dari yang usia dewasa dulu," ujar Didik.
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan skema pembiayaan bantuan internet untuk siswa SMA/K. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY tengah mengkalkulasi kebutuhan untuk membantu proses pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Masih kita hitung, tetapi kira-kira satu siswa nanti bisa mendapatkan 8 sampai 10 gigabyte (GB) setiap bulan," kata Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya, saat dihubungi, Rabu, 26 Agustus 2020.
Baca:
Posko Dukungan Penanganan Covid-19 di DIY Dibubarkan
Didik mengatakan rencana pembiayaan dukungan kuota internet siswa akan diambil dari anggaran tak terduga APBD DIY. Namun ia belum bisa memastikan berapa kebutuhannya.
"Kami masih bahas besaran anggaran dan memakai penyedia layanan internet atau provider apa. Ini karena kita tak bisa seragamkan provider," jelasnya.
Sebelum rencana ini, bantuan internet dari sekolah diambilkan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Menurut dia keputusan penganggaran APBD agar tidak memangkas anggaran BOS. "Kalau kebutuhan internet diambilkan dari BOS terus kan lama-lama akan ada biaya operasional lain yang harus terkurangi," jelasnya.
Didik belum memastikan kapan ini akan terealisasi. Namun ia memperkirakan pembelajaran jarak jauh masih akan berlangsung hingga Desember 2020.
Ia juga mengatakan bantuan kuota internet juga direncanakan sampai ke siswa berkebutuhan khusus yang juga jalani PJJ secara daring. "SOP praktikum siswa SMK sudah kita siapkan. Jika pembelajaran tatap muka dilakukan ini kemungkinan kita mulai dari yang usia dewasa dulu," ujar Didik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
