medcom.id, Sukabumi: Tim SAR gabungan menemukan jasad seorang wisatawan yang hilang di Pantai Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi yang tenggelam pada Minggu (1/6/2014). Korban diketahui bernama Aulia Alfat, warga Cikarang, Bekasi.
"Setelah dilakukan penyesiran sejak ada laporan hilangnya korban akhirnya tim menemukan jasad wisatawan itu di buih laut dan tempat berkumpulnya sampah. Korban yang diketahui bernama Aulia Alfat warga Cikarang, Bekasi ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dan tertelungkup serta hidungnya mengeluarkan darah," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiqie, Senin (2/6/2012).
Menurut Okih, jasad korban langsung dilarikan ke RSUD Jampang Kulon untuk dilakukan visum. Korban diduga meninggal karena kehabisan oksigen dan terlalu banyak meminum air laut. Selain itu, darah yang keluar dari hidung korban diduga akibat terbentur batuan karang hingga beberapa bagian tubuhnya pun penuh luka.
"Dengan kejadian kecelakaan laut ini dalam dua pekan terakhir ini sudah terjadi tiga kasus yang seluruh korbannya meninggal dunia, ketiga korban tersebut yakni pelajar SMA Taruna Bangsa Bogor, Saleh yang tenggelam di Pantai Cikakak pada Rabu (21/5/2014), kemudian di Pantai Karang Sari dengan korban bernama Heri Hermawan warga Salabintana, Sukabumi pada Kamis, (29/5/2014) lalu dan yang terakhir Aulia yang hilang tenggelam di Pantai Ujunggenteng pada Minggu (1/6/2014)," tambahnya.
Okih mengatakan untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut, pihaknya secara preventif melakukan pengamanan yang berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan petugas penjaga dan keamanan pantai. Selain itu, pihaknya memprediksi mendekati bulan Ramadan ini jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata laut akan semakin banyak dan bisa saja menyebabkan kecelakaan laut.
"Untuk itu kami mengimbau kepada para wisatawan agar tidak mematuhi peraturan saat berwisata di laut, karena daerah laut selata Kabupaten Sukabumi merupakan daerah yang rawan terjadi kecelakaan laut," katanya.
medcom.id, Sukabumi: Tim SAR gabungan menemukan jasad seorang wisatawan yang hilang di Pantai Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi yang tenggelam pada Minggu (1/6/2014). Korban diketahui bernama Aulia Alfat, warga Cikarang, Bekasi.
"Setelah dilakukan penyesiran sejak ada laporan hilangnya korban akhirnya tim menemukan jasad wisatawan itu di buih laut dan tempat berkumpulnya sampah. Korban yang diketahui bernama Aulia Alfat warga Cikarang, Bekasi ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dan tertelungkup serta hidungnya mengeluarkan darah," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiqie, Senin (2/6/2012).
Menurut Okih, jasad korban langsung dilarikan ke RSUD Jampang Kulon untuk dilakukan visum. Korban diduga meninggal karena kehabisan oksigen dan terlalu banyak meminum air laut. Selain itu, darah yang keluar dari hidung korban diduga akibat terbentur batuan karang hingga beberapa bagian tubuhnya pun penuh luka.
"Dengan kejadian kecelakaan laut ini dalam dua pekan terakhir ini sudah terjadi tiga kasus yang seluruh korbannya meninggal dunia, ketiga korban tersebut yakni pelajar SMA Taruna Bangsa Bogor, Saleh yang tenggelam di Pantai Cikakak pada Rabu (21/5/2014), kemudian di Pantai Karang Sari dengan korban bernama Heri Hermawan warga Salabintana, Sukabumi pada Kamis, (29/5/2014) lalu dan yang terakhir Aulia yang hilang tenggelam di Pantai Ujunggenteng pada Minggu (1/6/2014)," tambahnya.
Okih mengatakan untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut, pihaknya secara preventif melakukan pengamanan yang berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan petugas penjaga dan keamanan pantai. Selain itu, pihaknya memprediksi mendekati bulan Ramadan ini jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata laut akan semakin banyak dan bisa saja menyebabkan kecelakaan laut.
"Untuk itu kami mengimbau kepada para wisatawan agar tidak mematuhi peraturan saat berwisata di laut, karena daerah laut selata Kabupaten Sukabumi merupakan daerah yang rawan terjadi kecelakaan laut," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
