Tanah Datar: Hari ke-7 pascabencana banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, pencarian korban hilang tetap dilakukan oleh 344 personel tim gabungan di bawah koordinasi Basarnas.
"Hari ini nihil dan tadi pencarian sempat terhenti karena hujan, jadi sampai pukul 20.00 WIB malam ini jumlah korban meninggal sebanyak 29 orang dan 13 orang korban lagi masih hilang," ujar Bupati Tanah Datar Eka Putra, Sabtu, 18 Mei 2024.
Dikatakannya, upaya pencarian korban hilang akan terus dilakukan oleh tim gabungan sampai masa tanggap darurat berakhir pada 25 Mei mendatang.
"Khusus untuk pencarian korban hilang, sesuai aturan memang dilakukan dalam jangka waktu 6x24 jam sejak peristiwa terjadi. Namun tim akan memperpanjang apabila ada permintaan dari pihak keluarga atau ahli waris," sambungnya.
Lebih jauh, Bupati Eka Putra juga menyatakan bahwa berdasarkan evaluasi dan laporan dari 5 sektor atau area pencarian korban, hari ini hasilnya nihil.
Bupati mengungkapkan, untuk saat ini korban yang belum teridentifikasi berjumlah 5 orang, 3 orang korban di RSUD Sijunjung dan 2 orang lainnya berada di RSUD M Ali Hanafiah Batusangkar.
"Saat ini tim masih berusaha untuk mengidentifikasi 5 orang korban yang telah di temukan," ulasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Eka Putra disamping menyampaikan terima kasih juga berharap petugas yang berada di lapangan maupun yang di posko untuk terus bersemangat dan menjaga kesehatan.
"Kita telah menyiapkan tenaga medis untuk mengecek kesehatan tim yang bekerja tanpa mengenal lelah. Tugas kita masih cukup banyak dan cukup berat ke depan, tetap semangat dan jaga kesehatan, semoga apa yang kita lakukan menjadi ladang ibadah di sisi Allah SWT," ujarnya.
Terakhir, Bupati juga berharap, agar tim gabungan semakin kompak dalam bekerja dan saling berkoordinasi sehingga mencapai hasilnya akan maksimal.
"Apa pun persoalan, permasalahan dan hambatan yang terjadi di lapangan, silakan disampaikan dalam rapat evaluasi sehingga bisa segera dicarikan solusinya," jelas dia.
Hingga Sabtu ini, 67 orang meninggal akibat banjir lahar hujan atau galodo di Sumatra Barat. Sementara yang hilang menurut data BNPB masih 20 orang lagi.
Tanah Datar: Hari ke-7 pascabencana banjir
bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, pencarian korban hilang tetap dilakukan oleh 344 personel tim gabungan di bawah koordinasi Basarnas.
"Hari ini nihil dan tadi pencarian sempat terhenti karena hujan, jadi sampai pukul 20.00 WIB malam ini jumlah korban meninggal sebanyak 29 orang dan 13 orang korban lagi masih hilang," ujar Bupati Tanah Datar Eka Putra, Sabtu, 18 Mei 2024.
Dikatakannya, upaya pencarian korban hilang akan terus dilakukan oleh tim gabungan sampai masa tanggap darurat berakhir pada 25 Mei mendatang.
"Khusus untuk pencarian korban hilang, sesuai aturan memang dilakukan dalam jangka waktu 6x24 jam sejak peristiwa terjadi. Namun tim akan memperpanjang apabila ada permintaan dari pihak keluarga atau ahli waris," sambungnya.
Lebih jauh, Bupati Eka Putra juga menyatakan bahwa berdasarkan evaluasi dan laporan dari 5 sektor atau area pencarian korban, hari ini hasilnya nihil.
Bupati mengungkapkan, untuk saat ini korban yang belum teridentifikasi berjumlah 5 orang, 3 orang korban di RSUD Sijunjung dan 2 orang lainnya berada di RSUD M Ali Hanafiah Batusangkar.
"Saat ini tim masih berusaha untuk mengidentifikasi 5 orang korban yang telah di temukan," ulasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Eka Putra disamping menyampaikan terima kasih juga berharap petugas yang berada di lapangan
maupun yang di posko untuk terus bersemangat dan menjaga kesehatan.
"Kita telah menyiapkan tenaga medis untuk mengecek kesehatan tim yang bekerja tanpa mengenal lelah. Tugas kita masih cukup banyak dan cukup berat ke depan, tetap semangat dan jaga kesehatan, semoga apa yang kita lakukan menjadi ladang ibadah di sisi Allah SWT," ujarnya.
Terakhir, Bupati juga berharap, agar tim gabungan semakin kompak dalam bekerja dan saling berkoordinasi sehingga mencapai hasilnya akan maksimal.
"Apa pun persoalan, permasalahan dan hambatan yang terjadi di lapangan, silakan disampaikan dalam rapat evaluasi sehingga bisa segera dicarikan solusinya," jelas dia.
Hingga Sabtu ini, 67 orang meninggal akibat banjir lahar hujan atau galodo di Sumatra Barat. Sementara yang hilang menurut data BNPB masih 20 orang lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)