Banjir dengan ketinggian hingga 150 sentimeter menggenangi sebagian besar wilayah di Kota Gorontalo sejak Rabu (10/7). Foto: BPBD Kota Gorontalo
Banjir dengan ketinggian hingga 150 sentimeter menggenangi sebagian besar wilayah di Kota Gorontalo sejak Rabu (10/7). Foto: BPBD Kota Gorontalo

7.000 Orang Mengungsi Imbas Banjir di Kota Gorontalo

Al Abrar • 15 Juli 2024 13:34
Gorontalo: Sebanyak 7.000 orang lebih mengungsi imbas banjir menggenangi sebagian besar wilayah Kota Gorontalo sejak Rabu, 10 Juli 2024. Berdasarkan laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin, 15 Juli 2024, genangan air di beberapa wilayah berangsur surut. Sebelumnya, air merendam Kota Gorontalo dengan ketinggian antara 30-150 sentimeter.
 
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari 
mengatakan, banjir ini merupakan yang keempat kalinya selama bulan Juli 2024. Intensitas hujan yang tinggi pada 10-13 Juli 2024 disertai kondisi geografis wilayah Kota Gorontalo yang berupa cekungan menyebabkan banjir ini menjadi yang terparah di Gorontalo pada pertengahan tahun 2024. 
 
"Sebanyak 47 kelurahan di sembilan kecamatan se-Kota Gorontalo terdampak banjir diantaranya Kecamatan Kota Barat, Kota Utara, Kota Selatan, Kota Tengah, Kota Timur, Dumbo Raya, Hulonthalangi, Dungingi, dan Sipatana. Jumlah rumah terendam banjir mencapai 4.686 unit," kata Muhari.

Selain banjir, beberapa kelurahan juga turut terdampak tanah longsor di antaranya Kelurahan Tenilo (Kecamatan Kota Barat), Kelurahan Pohe (Kecamatan Hulanthalangi), Kelurahan Leato Utara, Leato Selatan, Botu dan Talumolo di Kecamatan Dumbo Raya. Satu orang warga Kecamatan Kota Barat meninggal dunia akibat tertimbun material longsor. 
 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo bersama dengan Pemerintah Daerah dan lintas sektor melaksanakan upaya tanggap darurat berupa evakuasi warga, pendirian pos pengungsian, dan pendirian dapur umum, evakuasi sarana dan prasarana umum terdampak, hingga pengerukan material longsor dan pembersihan residu banjir.
 
Total pos pengungsian yang telah didirikan sebanyak 59 titik tersebar di tiap kelurahan. Jumlah total warga mengungsi per 13 Juli 2024 sebanyak 7.486 jiwa. 
 
Wali Kota Gorontalo menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor dengan Nomor 256/6/VII/2024 selama 14 hari terhitung sejak 11-24 Juli 2024.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan