Wamena: Sebanyak 300 personel Brimob Mabes Polri disiagakan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, dalam rangka mengantisipasi hal tidak diinginkan terkait penetapan tiga daerah otonomi baru (DOB) provinsi yang direncanakan 30 Juni.
Komandan Batalion C Resimen II Pasukan Pelopor Brimob Polri, AKBP Aleks Tobing, mengatakan, 300 personel itu akan membantu Polres Jayawijaya untuk menciptakan rasa aman dan memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat.
"Personel Mabes Polri ini tugasnya membantu Polres Jayawijaya terkait rencana penetapan DOB. Jadi sudah jelas menambah perkuatan," kata Aleks di Wamena, Rabu, 29 Juni 2022.
Kepala Polres Jayawijaya, AKBP Muh Safei, mengatakan, 300 Brimob itu akan membantu 187 personel Polres Jayawijaya yang disiagakan.
"Hingga sore ini belum ada kisaran masyarakat yang melakukan aksi penolakan rencana penetapan DOB. Semoga sampai seterusnya karena ini sudah kebijakan pemerintah,"katanya.
Ia mengharapkan masyarakat menerima kebijakan pemerintah tersebut sebab tujuannya baik untuk masyarakat. "Harapannya masyarakat harus mendengar pimpinan kita karena pimpinan yang ada, ini adalah wakil Tuhan yang ada di dunia," katanya.
Wamena: Sebanyak 300 personel Brimob Mabes Polri disiagakan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, dalam rangka mengantisipasi hal tidak diinginkan terkait penetapan tiga
daerah otonomi baru (DOB) provinsi yang direncanakan 30 Juni.
Komandan Batalion C Resimen II Pasukan
Pelopor Brimob Polri, AKBP Aleks Tobing, mengatakan, 300 personel itu akan membantu Polres Jayawijaya untuk menciptakan rasa aman dan memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat.
"Personel Mabes Polri ini tugasnya membantu Polres Jayawijaya terkait rencana
penetapan DOB. Jadi sudah jelas menambah perkuatan," kata Aleks di Wamena, Rabu, 29 Juni 2022.
Kepala Polres Jayawijaya, AKBP Muh Safei, mengatakan, 300 Brimob itu akan membantu 187 personel Polres Jayawijaya yang disiagakan.
"Hingga sore ini belum ada kisaran masyarakat yang melakukan aksi penolakan rencana penetapan DOB. Semoga sampai seterusnya karena ini sudah kebijakan pemerintah,"katanya.
Ia mengharapkan masyarakat menerima kebijakan pemerintah tersebut sebab tujuannya baik untuk masyarakat. "Harapannya masyarakat harus mendengar pimpinan kita karena pimpinan yang ada, ini adalah wakil Tuhan yang ada di dunia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)