Pasuruan: Bangunan sarang burung walet di Desa Prodo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ambruk, Sabtu, 2 Juli 2022. Akibatnya, bangunan itu menimpa seorang ibu hamil dan anak 5 tahun. Ambruknya bangunan itu dipicu angin kencang yang menerjang kawasan itu.
Saat kejadian, ibu hamil dan anaknya tersebut sedang bersantai di dalam rumah. Namun tak lama berselang, setelah bertiupnya angin kencang bangunan sarang burung walet tersebut menimpa rumah seorang warga bernama Sobirin.
Material bangunan sarang walet itu pun merusak fondasi rumah kemudian menimpa seorang ibu hamil dan anaknya yang masih berumur 5 tahun.
Camat Winongan, Abdurahman Fendi, menjelaskan bangunan sarang walet tersebut memang sudah rusak dan retak di bagian temboknya. Warga sekitar hingga kepala desa yang khawatir bahkan sudah sejak lama meminta pemilik sarang walet untuk segera merobohkan bangunannya.
Baca juga: Gedung Sekolah Ambruk di Palembang Tak Kantongi IMB
"Namun sepertinya pemilik sarang tersebut tak menghiraukan sehingga mengakibatkan bencana tersebut," terangnya.
Meskipun begitu, Fendy memastikan kondisi ibu hamil dan anaknya tersebut kini sudah membaik walau masih mengalami trauma. Setelah kejadian, warga dan perangkat desa setempat langsung membawa ibu hamil dan anaknya tersebut ke puskesmas terdekat.
“Kondisinya baik, tapi masih trauma cuma luka memar di pinggul. Pas dicek di puskesmas tidak ada pendarahan,” jelasnya.
Kini pihak desa sudah mempertemukan pemilik sarang walet dan korban untuk di mediasi. Pemilik sarang walet sepakat untuk mengganti rugi biaya perawatan dan renovasi rumah korban.
Pasuruan: Bangunan sarang burung walet di Desa Prodo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan,
Jawa Timur, ambruk, Sabtu, 2 Juli 2022. Akibatnya,
bangunan itu menimpa seorang ibu hamil dan anak 5 tahun. Ambruknya bangunan itu dipicu angin kencang yang menerjang kawasan itu.
Saat kejadian, ibu hamil dan anaknya tersebut sedang bersantai di dalam rumah. Namun tak lama berselang, setelah bertiupnya angin kencang bangunan sarang burung walet tersebut menimpa rumah seorang warga bernama Sobirin.
Material bangunan sarang walet itu pun merusak fondasi rumah kemudian menimpa seorang ibu hamil dan anaknya yang masih berumur 5 tahun.
Camat Winongan, Abdurahman Fendi, menjelaskan bangunan sarang walet tersebut memang sudah rusak dan retak di bagian temboknya. Warga sekitar hingga kepala desa yang khawatir bahkan sudah sejak lama meminta pemilik sarang walet untuk
segera merobohkan bangunannya.
Baca juga:
Gedung Sekolah Ambruk di Palembang Tak Kantongi IMB
"Namun sepertinya pemilik sarang tersebut tak menghiraukan sehingga mengakibatkan bencana tersebut," terangnya.
Meskipun begitu, Fendy memastikan kondisi ibu hamil dan anaknya tersebut kini sudah membaik walau masih mengalami trauma. Setelah kejadian, warga dan perangkat desa setempat langsung membawa ibu hamil dan anaknya tersebut ke puskesmas terdekat.
“Kondisinya baik, tapi masih trauma cuma luka memar di pinggul. Pas dicek di puskesmas tidak ada pendarahan,” jelasnya.
Kini pihak desa sudah mempertemukan pemilik sarang walet dan korban untuk di mediasi. Pemilik sarang walet sepakat untuk mengganti rugi biaya perawatan dan renovasi rumah korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)