Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di wilayah kerjanya. Hal tersebut diungkap Ganjar saat menerima kunjungan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) di Kantor Gubernur Jateng.
“Sekarang kita rancang untuk bandara bisa terisi, kemudian destinasinya jelas, pariwisatanya perlu kita siapkan. Untuk itu, kita butuh create event secara terbatas supaya menggeliatkan perekonomian dan pariwisata," kata Ganjar melalui keterangan tertulis, Jumat, 28 Januari 2022
Dia membahas kolaborasi menguatkan potensi parekraf di Jateng pascapandemi. Menurut Ganjar, ada tiga kawasan di Jateng yang bisa dioptimalkan, yakni Borobudur, Kota Lama Tangerang, dan bandara.
Baca: Bareng InJourney, Ganjar Rancang Potensi Ekonomi Kreatif di Jateng
Ganjar menyebut kolaborasi dengan InJourney sangat dibutuhkan menggenjot potensi daerah. Ada kemudahan komunikasi dan manajerial dalam kerja sama itu.
"Buat saya sinergi luar biasa jadi dari aviasi (InJourney) datang kemudian mengonsolidasikan banyak kekuatan. Ada bandaranya, ada hotelnya, dan ada destinasinya," kata Ganjar.
Komisaris Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia, Triawan Munaf, siap mensinergikan aset-aset dari BUMN di bidang aviasi dan pariwisata. Khususnya pascapandemi covid-19.
"Sehingga Indonesia bisa bangkit dengan lebih cepat dan kuat," kata Triawan.
Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia, Dony Oskaria, membeberkan tiga aspek yang akan dikembangkan. Pengembangan bersifat menguatkan destinasi wisata yang sudah ada.
"Yang pertama berkaitan dengan Borobudur karena menjadi salah satu destinasi super prioritas (DSP). Kedua, Kota Lama Semarang yang memiliki 32 bangunan milik BUMN dan ingin kami optimalikan. Ketiga, bandara untuk menjadi pusat perekonomian UMKM," kata Dony.
Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mendukung pengembangan sektor pariwisata dan
ekonomi kreatif (parekraf) di wilayah kerjanya. Hal tersebut diungkap
Ganjar saat menerima kunjungan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) di Kantor Gubernur Jateng.
“Sekarang kita rancang untuk bandara bisa terisi, kemudian destinasinya jelas, pariwisatanya perlu kita siapkan. Untuk itu, kita butuh
create event secara terbatas supaya menggeliatkan perekonomian dan pariwisata," kata Ganjar melalui keterangan tertulis, Jumat, 28 Januari 2022
Dia membahas kolaborasi menguatkan potensi parekraf di
Jateng pascapandemi. Menurut Ganjar, ada tiga kawasan di Jateng yang bisa dioptimalkan, yakni Borobudur, Kota Lama Tangerang, dan bandara.
Baca:
Bareng InJourney, Ganjar Rancang Potensi Ekonomi Kreatif di Jateng
Ganjar menyebut kolaborasi dengan InJourney sangat dibutuhkan menggenjot potensi daerah. Ada kemudahan komunikasi dan manajerial dalam kerja sama itu.
"Buat saya sinergi luar biasa jadi dari aviasi (InJourney) datang kemudian mengonsolidasikan banyak kekuatan. Ada bandaranya, ada hotelnya, dan ada destinasinya," kata Ganjar.
Komisaris Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia, Triawan Munaf, siap mensinergikan aset-aset dari BUMN di bidang aviasi dan pariwisata. Khususnya pascapandemi covid-19.
"Sehingga Indonesia bisa bangkit dengan lebih cepat dan kuat," kata Triawan.
Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia, Dony Oskaria, membeberkan tiga aspek yang akan dikembangkan. Pengembangan bersifat menguatkan destinasi wisata yang sudah ada.
"Yang pertama berkaitan dengan Borobudur karena menjadi salah satu destinasi super prioritas (DSP). Kedua, Kota Lama Semarang yang memiliki 32 bangunan milik BUMN dan ingin kami optimalikan. Ketiga, bandara untuk menjadi pusat perekonomian UMKM," kata Dony.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
