Boyolali: Aktivitas vulkanik Gunung Merapi didominasi dengan gempa guguran. Kondisi ini terjadi pukul 18.00 WIB, Selasa, 8 Februari 2022 hingga pukul 06.00 WIB, Rabu, 9 Februari 2022.
Petugas Pos Pengamat Gunung Merapi, Heru Suparwaka, menjelaskan dalam 12 jam terjadi 125 kali gempa guguran dengan durasi terpanjang 166 detik dan terpendek 19 detik dengan amplitudo kisaran 3 hingga 34 milimeter. Kegempaan lainnya, fase banyak atau hybrid 11 kali dan vulkanik dangkal 4kali.
"Teramati guguran lava pijar sebayak 32 kali dengan jarak luncur terpendek 1.800 meter dan terjauh 2.000 meter ke arah barat daya," kata Heru, Rabu, 9 Februari 2022.
Ia menyampaikan asap kawah teramati bertekanan lemah dan berwarna putih. Asap kawah dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah.
Heru menjelaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi ini masih tinggi. Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ujar Heru.
Baca: Awan Panas dan Kolom Asap Gunung Merapi Menyembur Setinggi 600 Meter
Boyolali: Aktivitas vulkanik
Gunung Merapi didominasi dengan
gempa guguran. Kondisi ini terjadi pukul 18.00 WIB, Selasa, 8 Februari 2022 hingga pukul 06.00 WIB, Rabu, 9 Februari 2022.
Petugas Pos Pengamat Gunung Merapi, Heru Suparwaka, menjelaskan dalam 12 jam terjadi 125 kali gempa guguran dengan durasi terpanjang 166 detik dan terpendek 19 detik dengan amplitudo kisaran 3 hingga 34 milimeter. Kegempaan lainnya, fase banyak atau
hybrid 11 kali dan vulkanik dangkal 4kali.
"Teramati
guguran lava pijar sebayak 32 kali dengan jarak luncur terpendek 1.800 meter dan terjauh 2.000 meter ke arah barat daya," kata Heru, Rabu, 9 Februari 2022.
Ia menyampaikan asap kawah teramati bertekanan lemah dan berwarna putih. Asap kawah dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah.
Heru menjelaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi ini masih tinggi. Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ujar Heru.
Baca:
Awan Panas dan Kolom Asap Gunung Merapi Menyembur Setinggi 600 Meter Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)