medcom.id, Jakarta: Kepolisian memastikan penembak Simson alias Suju, 30, pekebun, di Desa Lobu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, adalah anak buah Santoso. Santoso merupakan pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang sudah mati tertembak.
"Dia adalah satu dari tujuh DPO kelompok Santoso yang sedang kita buru," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 4 Agustus 2017.
Ketujuh orang itu, kata Martinus, merupakan sisa dari 49 DPO yang diburu Satgas Tinombala. Kepastian pelaku adalah bagian dari DPO kelompok Santoso didapat dari pengakuan saksi.
Martinus mengatakan, kepolisian menunjukkan tujuh foto DPO kepada saksi. Saksi lantas menunjuk dua di antaranya. "Di sana ada saksi yang melihat. Saat ditunjukkan daftar DPO, saksi itu membenarkan," ujarnya.
Selain menunjukkan foto DPO, polisi juga menunjukkan jenis senapan yang biasa digunakan oleh kelompok itu. Jawaban saksi pun senada. "Dengan dua indikator itu bisa disimpulkan pelaku adalah DPO yang kita buru," ujar dia.
Baca: Satgas Tinombala Buru Penembak Pekebun di Parimo
Dari kejadian ini, Satgas Tinombala diperintahkan untuk tetap memburu para DPO tersisa. Menurutnya, posisi para DPO tak jauh dari lokasi persembunyian mereka, yakni di Gunung Biru, Sulawesi Tengah.
Kamis, 3 Agustus 2017, dada kiri Simson alias Suju tertembak sekitar pukul 09.00 WITA. Insiden itu dilaporkan warga sekitar yang melihat kedatangan sekelompok orang tak dikenal (OTK). OTK menggunakan pakaian preman dan berambut panjang. Mereka membawa tas ransel besar, menggunakan sepatu knobol (futsal) putih, dan membawa senjata laras panjang.
medcom.id, Jakarta: Kepolisian memastikan penembak Simson alias Suju, 30, pekebun, di Desa Lobu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, adalah anak buah Santoso. Santoso merupakan pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang sudah mati tertembak.
"Dia adalah satu dari tujuh DPO kelompok Santoso yang sedang kita buru," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 4 Agustus 2017.
Ketujuh orang itu, kata Martinus, merupakan sisa dari 49 DPO yang diburu Satgas Tinombala. Kepastian pelaku adalah bagian dari DPO kelompok Santoso didapat dari pengakuan saksi.
Martinus mengatakan, kepolisian menunjukkan tujuh foto DPO kepada saksi. Saksi lantas menunjuk dua di antaranya. "Di sana ada saksi yang melihat. Saat ditunjukkan daftar DPO, saksi itu membenarkan," ujarnya.
Selain menunjukkan foto DPO, polisi juga menunjukkan jenis senapan yang biasa digunakan oleh kelompok itu. Jawaban saksi pun senada. "Dengan dua indikator itu bisa disimpulkan pelaku adalah DPO yang kita buru," ujar dia.
Baca: Satgas Tinombala Buru Penembak Pekebun di Parimo
Dari kejadian ini, Satgas Tinombala diperintahkan untuk tetap memburu para DPO tersisa. Menurutnya, posisi para DPO tak jauh dari lokasi persembunyian mereka, yakni di Gunung Biru, Sulawesi Tengah.
Kamis, 3 Agustus 2017, dada kiri Simson alias Suju tertembak sekitar pukul 09.00 WITA. Insiden itu dilaporkan warga sekitar yang melihat kedatangan sekelompok orang tak dikenal (OTK). OTK menggunakan pakaian preman dan berambut panjang. Mereka membawa tas ransel besar, menggunakan sepatu knobol (futsal) putih, dan membawa senjata laras panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)