medcom.id, Jayapura: Sebayak 20 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Lampung mengibarkan Merah Putih di pos batas RI-PNG di Wutung, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua. Hujan deras tidak menghalangi peserta SMN Lampung menyerahkan bendera merah putih kepada Praka Kandri dan Pratu Irvan Vandani, dua tentara yang saat itu berjaga di pos perbatasan, untuk dikibarkan.
"Ini pertama kali saya ke luar negeri, meskipun hanya di luar pos batas Papua-PNG (Papua Nugini). Tidak banyak yang memiliki pengalaman seperti saya ini. Bangga bisa sampai ujung timur Indonesia," kata Feri, siswa SMA Negeri Way Jepara, Lampung, Selasa (9/8/2016).
Peserta SMN asal Lampung sampai di perbatasan setelah menempuh perjalanan darat dua jam dari Abepura melalui Skouw Distrik Muara Tami. Perjalanan mereka didampingi tim dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Perum Perhutani.
Dipandu oleh Yan Z. Numberi selaku petugas perbatasan, para siswa mendapat penjelasan tentang sejarah perbatasan, mekanisme keluar-masuk di pos batas, dan kegiatan pembangunan yang tengah berlangsung di area tugu perbatasan. Siswa juga dibawa masuk ke wilayah PNG, walaupun hanya beberapa meter dari pintu gerbang pos.
"Bangga sekali, bangga. Bisa sampai batas paling timur Indonesia. Situasinya aman, pos barunya baru dibangun, nanti pasti keren bagus. Saya beruntung ikut program SMN 2016 bersama BRI dan Perhutani ini," ujar Riyadh.
Peserta SMN asal Lampung saat menyerahkan bendera kepada Praka Kandri dan Pratu Irvan Vandani untuk dikibarkan -- istimewa
Saat masuk ke wilayah PNG, peserta bertemu dengan warga yang antri masuk Papua. Mereka hendak berbelanja barang kebutuhan pokok, seperti sayur-mayur, bahan makanan, pakaian, tikar, kasur, dan alat rumah tangga di pasar perbatasan.
Mereka juga sempat bertemu mama-mama dari Jayapura di wilayah PNG yang tengah membeli pinang untuk dijualbelikan lagi. Meski hujan sangat deras, siswa peserta SMN Lampung terus bertanya dan berusaha berbaur dengan warga PNG di pos batas.
Kunjungan ke pos batas RI-PNG ini merupakan kegiatan terakhir siswa SMN Lampung di Papua selama tujuh hari. Penguatan rasa cinta Tanah Air dan nasionalisme merupakan salah satu muatan dalam kegiatan siswa mengenal nusantara dalam rangka program BUMN Hadir Untuk Negeri yang disiapkan oleh BRI dan Perum Perhutani di Papua.
Para siswa berprestasi yang ikut program ini akan bertolak kembali ke Lampung setelah menyampaikan hasil pengalamannya dan berpamitan ke Pemprov Papua pada Selasa (9/8/2016) malam.
medcom.id, Jayapura: Sebayak 20 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Lampung mengibarkan Merah Putih di pos batas RI-PNG di Wutung, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua. Hujan deras tidak menghalangi peserta SMN Lampung menyerahkan bendera merah putih kepada Praka Kandri dan Pratu Irvan Vandani, dua tentara yang saat itu berjaga di pos perbatasan, untuk dikibarkan.
"Ini pertama kali saya ke luar negeri, meskipun hanya di luar pos batas Papua-PNG (Papua Nugini). Tidak banyak yang memiliki pengalaman seperti saya ini. Bangga bisa sampai ujung timur Indonesia," kata Feri, siswa SMA Negeri Way Jepara, Lampung, Selasa (9/8/2016).
Peserta SMN asal Lampung sampai di perbatasan setelah menempuh perjalanan darat dua jam dari Abepura melalui Skouw Distrik Muara Tami. Perjalanan mereka didampingi tim dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Perum Perhutani.
Dipandu oleh Yan Z. Numberi selaku petugas perbatasan, para siswa mendapat penjelasan tentang sejarah perbatasan, mekanisme keluar-masuk di pos batas, dan kegiatan pembangunan yang tengah berlangsung di area tugu perbatasan. Siswa juga dibawa masuk ke wilayah PNG, walaupun hanya beberapa meter dari pintu gerbang pos.
"Bangga sekali, bangga. Bisa sampai batas paling timur Indonesia. Situasinya aman, pos barunya baru dibangun, nanti pasti keren bagus. Saya beruntung ikut program SMN 2016 bersama BRI dan Perhutani ini," ujar Riyadh.
Peserta SMN asal Lampung saat menyerahkan bendera kepada Praka Kandri dan Pratu Irvan Vandani untuk dikibarkan -- istimewa
Saat masuk ke wilayah PNG, peserta bertemu dengan warga yang antri masuk Papua. Mereka hendak berbelanja barang kebutuhan pokok, seperti sayur-mayur, bahan makanan, pakaian, tikar, kasur, dan alat rumah tangga di pasar perbatasan.
Mereka juga sempat bertemu mama-mama dari Jayapura di wilayah PNG yang tengah membeli pinang untuk dijualbelikan lagi. Meski hujan sangat deras, siswa peserta SMN Lampung terus bertanya dan berusaha berbaur dengan warga PNG di pos batas.
Kunjungan ke pos batas RI-PNG ini merupakan kegiatan terakhir siswa SMN Lampung di Papua selama tujuh hari. Penguatan rasa cinta Tanah Air dan nasionalisme merupakan salah satu muatan dalam kegiatan siswa mengenal nusantara dalam rangka program BUMN Hadir Untuk Negeri yang disiapkan oleh BRI dan Perum Perhutani di Papua.
Para siswa berprestasi yang ikut program ini akan bertolak kembali ke Lampung setelah menyampaikan hasil pengalamannya dan berpamitan ke Pemprov Papua pada Selasa (9/8/2016) malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)