Lombok yang luluh lantak akibat gempa. (Foto: AFP)
Lombok yang luluh lantak akibat gempa. (Foto: AFP)

45 Ribu Hunian Sementara Dibangun untuk Korban Gempa Lombok

Yusuf Riaman • 28 Agustus 2018 17:24
Mataram: Sebanyak 45 ribu hunian sementara bagi para pengungsi korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditargetkan sudah terbangun dalam kurun waktu tiga bulan mendatang pasca berakhirnya masa tanggap darurat 25 Agustus lalu.
 
"Ini rumah gotong royong. Tujuannya adalah memindahkan mereka dari tempat pengungsian ke rumah masing-masing sambil menunggu rumah permanen bantuan pemerintah,"kata Kolonel Farid Makruf, MA, Dasatgas Penanggulangan Bencana NTB, di sela-sela gotong royong masyarakat dan TNI bersihkan puing-puing rumah warga yang akan dibangunkan hunian sementara di Dusun Medas Bedugul, Desa Tamansari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat pada Selasa, 28 Agustus 2018.
 
Dikatakan Farid, rumah hunian sementara yang dibangun tersebut adalah di lokasinya puing rumah masing-masing sehingga lengkap dengan toilet dan peralatan lainnya yang diambil dari sisa-sisa reruntuhan rumah mereka, "Tidak ada satu rupiah pun mereka mengeluarkan uang,"kata Farid.

Pembangunan hunian sementara tersebut sudah diawali di beberpa lokasi pengungsian seperti di Rempek, Lempajang, Kuripan, Lendang Guar, Kabupaten Lombok Utara. Setidaknya sudah puluhan rumah yang sudah didirikan dan langsung dihuni pemiliknya. Pembangunan hunian ini terus dikebut karena dikhawitirkan bila musim hujan datang dan sebagian besar warga khususnya ibu-ibu dan anak-anak bisa sakit jika tetap berada di dalam tenda-tenda darurat.
 
Selain melibatkan masyarakat pembangunan hunian tersebut juga dilakukan bersama relawan Ekadana yang menggandeng Fieter Honey dari New Zealand yang punya pengalaman membangun rumah yang dilanda gempa di negaranya.
 
Dikatakan Farid yang paling menyenangkan dirinya dalah semangat kerja sama yang erat antara masyarakat dengan TNI, "Inilah yang bisa menggerakkan Lombok Bangkit kembali," ujar Farid Makruf mantan Danrem 162/Wirabhakti, Mataram NTB itu.
 
Menurut Farid, konsep rumah sementara ini sangat disukai Panglima TNI karena masyarakat terlibat, "Masyarakat diajak bekerja, bayangkan saja kalau kita melamun saja, traumanya tidak hilang-hilang," katanya.
 
Mendagri Serahkan Bantuan
 
Sementara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo menyerahkan dana bantuan hasil gotong royong para staf sebesar Rp700 juta langsung kepada Gubernur NTB. Muhammad Zainul Majdi untuk korban gempa Lombok pada Selasa siang. Mendagri selain menyerahkan dana bantuan juga membawa bantuan rehab bagi 66 kantor desa yang rusak karena gempa, serta juga bantuan tenda.
 
"Hari ini kami memulai memberikan bantuan stimulans sementara untuk 66 desa," kata Tjahjo.
 
Selain itu sebutnya, pihaknya juga telah mengeluarkan payung hukum kepada semua daerah yang banyak ingin membantu berupa dana untuk korban gempa di Lombok dan Sumbawa.
 
Gubernur NTB, Zainul Majdi yang juga akrab disapa TGB (Tuan Guru Bajang) melaporkan kepada Mendagri, sebagian dari donatur memberikan bantuan dalam bentuk tenda dan kontainer, sebanyak 24 kontainer sudah datang dan sebagian sudah dipergunakan sebagai sarana pelayanan terpadu untuk masyarakat.
 
Menurut TGB, dirinya telah meminta Bupati Lombok Utara agar pelayanan dasar kepada masyarakat harus terus diupayakan bersifat fungsional.
 
"Alhamdulillah sudah terwujud, pelayanan kesehatan melalui RSUD juga sudah berjalan," kata TGB.
 
TGB juga melaporkan tentang keadaan psikis korban gempa Lombok. Kuatnya pranata adat berbanding lurus dengan kedewasaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Kabupaten Lombok Utara misalnya, merupakana wilayah yang masyarakatnya sangat kuat memegang pranata adatnya, sehigga ketika pejabat tertinggi sekipun datang berkunjung mereka menerima dengan tenang dan baik tanpa ada protes, 
 
"Lombok Utara adalah salah satu contoh daerah yang pranata adatnya tetap dijalankan, sehingga situasi sekritis apapun bisa mereka hadapi dengan tenang," kata TGB. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan