Manado: Dampak musim kemarau mulai terasa di sejumlah wilayah di Sulawesi Utara. Terbaru, terjadi kebakaran lahan di salah satu kelurahan di Kota Bitung.
Terkait hal tersebut, Badan Penanggulangan Benda Daerah (BPBD) Sulawesi Utara telah meningkatkan sosialisasi dan kerja sama dengan pihak TNI/Polri.
Kepala BPBD Sulut Joi Oroh meminta agar masyarakat tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar.
"Apalagi kalau tidak diawasi akan berbahaya api bisa merembet ke mana-mana. Jangan sampai kejadian seperti beberapa waktu lalu yang terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan," kata Kepala BPBD Sulut Joi Oroh kepada Medcom.id, di Manado, Sulawesi Utara, Kamis, 23 Agustus 2018.
Joi menjelaskan, di Sulut terdapat sejumlah wilayah yang berpotensi terbakar selama musim kemarau. Wilayah tersebut yaitu Minahasa Selatan dan lereng Gunung Klabat. Tidak hanya kebarakan, potensi kekeringan juga mengancam wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow.
Terkait hal tersebut, koordinasi lintas intansi dan aparat TNI/Polri makin diintensifkan guna mengantisipasi kemungkinan dampak buruk saat kemarau.
"Selain itu sejumlah peralatan untuk penanggungan bencana sudah disiapkan seperti mobil air dan sejumlah lainnya," jelas Joi.
Dia pun mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaanya selama musim kemarau. Seperti tak membakar lahan jika hendak membuka lahan pertanian.
"Untuk mereka yang berada di kawasan sulit air agar berhemat dalam menggunakan air. Pakai sesuai kebutuhan utama saja," pungkas Joi.
Manado: Dampak musim kemarau mulai terasa di sejumlah wilayah di Sulawesi Utara. Terbaru, terjadi kebakaran lahan di salah satu kelurahan di Kota Bitung.
Terkait hal tersebut, Badan Penanggulangan Benda Daerah (BPBD) Sulawesi Utara telah meningkatkan sosialisasi dan kerja sama dengan pihak TNI/Polri.
Kepala BPBD Sulut Joi Oroh meminta agar masyarakat tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar.
"Apalagi kalau tidak diawasi akan berbahaya api bisa merembet ke mana-mana. Jangan sampai kejadian seperti beberapa waktu lalu yang terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan," kata Kepala BPBD Sulut Joi Oroh kepada
Medcom.id, di Manado, Sulawesi Utara, Kamis, 23 Agustus 2018.
Joi menjelaskan, di Sulut terdapat sejumlah wilayah yang berpotensi terbakar selama musim kemarau. Wilayah tersebut yaitu Minahasa Selatan dan lereng Gunung Klabat. Tidak hanya kebarakan, potensi kekeringan juga mengancam wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow.
Terkait hal tersebut, koordinasi lintas intansi dan aparat TNI/Polri makin diintensifkan guna mengantisipasi kemungkinan dampak buruk saat kemarau.
"Selain itu sejumlah peralatan untuk penanggungan bencana sudah disiapkan seperti mobil air dan sejumlah lainnya," jelas Joi.
Dia pun mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaanya selama musim kemarau. Seperti tak membakar lahan jika hendak membuka lahan pertanian.
"Untuk mereka yang berada di kawasan sulit air agar berhemat dalam menggunakan air. Pakai sesuai kebutuhan utama saja," pungkas Joi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)