Tangerang: Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar, menyatakan telah melakukan rekayasa lalu lintas terkait amblesnya Jalan Daan Mogot KM 22. Rekayasa tersebut akan diberlakukan selama sepekan kedepan.
"Pengalihan arus kami mengikuti skema dari pekerjaan KemenPUPR. Paling lambat dari KemenPUPR itu selama satu minggu, itu paling lama pekerjaan dari mereka. Jadi kita lakukan rekayasa lalu litas selama itu," kata Wahyudi kepada Medcom.id di Tangerang, Minggu, 12 Januari 2020.
Wahyudi menuturkan skema rekayasa lalu lintas diberlakukan karena KemenPUPR membutuhkan satu median jalan untuk pengerjaan. Rekayasa juga diperlukan agar petugas bisa leluasa selama pengerjaan berlangsung.
"Selain itu, lalu lintas di sini kan memang selalu ramai karena merupakan jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Banten dengan DKI Jakarta," jelas Wahyudi.
Wahyudi menjelaskan rekayasa lalu lintas itu diberlakukan untuk kendaraan besar dan kecil. Kendaraan kecil dari arah Jakarta bisa melalui tiga jalan alternatif.
"Jalan alternatif buat kendaraan kecil melalui Jalan Lio Baru, Jalan Agus Salim, dan Jalan Suprapto. Sementara kendaraan besar difokuskan melewati Jalan Lio Baru saja. Untuk arah menuju Jakarta dari Tangerang masih kami buka lalu lintasnya," pungkas Wahyudi.
Tangerang: Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar, menyatakan telah melakukan rekayasa lalu lintas terkait amblesnya Jalan Daan Mogot KM 22. Rekayasa tersebut akan diberlakukan selama sepekan kedepan.
"Pengalihan arus kami mengikuti skema dari pekerjaan KemenPUPR. Paling lambat dari KemenPUPR itu selama satu minggu, itu paling lama pekerjaan dari mereka. Jadi kita lakukan rekayasa lalu litas selama itu," kata Wahyudi kepada Medcom.id di Tangerang, Minggu, 12 Januari 2020.
Wahyudi menuturkan skema rekayasa lalu lintas diberlakukan karena KemenPUPR membutuhkan satu median jalan untuk pengerjaan. Rekayasa juga diperlukan agar petugas bisa leluasa selama pengerjaan berlangsung.
"Selain itu, lalu lintas di sini kan memang selalu ramai karena merupakan jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Banten dengan DKI Jakarta," jelas Wahyudi.
Wahyudi menjelaskan rekayasa lalu lintas itu diberlakukan untuk kendaraan besar dan kecil. Kendaraan kecil dari arah Jakarta bisa melalui tiga jalan alternatif.
"Jalan alternatif buat kendaraan kecil melalui Jalan Lio Baru, Jalan Agus Salim, dan Jalan Suprapto. Sementara kendaraan besar difokuskan melewati Jalan Lio Baru saja. Untuk arah menuju Jakarta dari Tangerang masih kami buka lalu lintasnya," pungkas Wahyudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)