Ilustrasi gas elpiji 3 kg. (FOTO: MI/Bary Fathahilah)
Ilustrasi gas elpiji 3 kg. (FOTO: MI/Bary Fathahilah)

Pasokan Gas di Semarang Melimpah

Mustholih • 17 Desember 2019 18:34
Semarang: Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, diklaim kelebihan stok gas elpiji tiga kilogram jelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020. Hingga akhir 2019, kuota gas elpiji di Kabupaten Semarang masih tersisa 1,1 juta tabung.
 
"Masih ada sisa stok sebanyak 1.121.000 tabung. Jumlah ini terhitung aman dan ada jaminan dari Hiswana Migas untuk memasok langsung jika ada kelangkaan," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM  Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Semarang, Heru Cahyono, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 17 Desember 2019.
 
Selain gas, kata Heru, ketersediaan komoditas utama seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu cukup melimpah. Meski diklaim masih dalam batas wajar, harga-harga komoditas itu di Kabupaten Semarang mulai mengalami kenaikan. 

“Secara umum distribusi komoditas itu lancar dan aman. Sehingga masyarakat mudah memperolehnya di pasar,” ujar Heru menegaskan.
 
Sementara itu, pada Natal dan Tahun Baru 2020, sebanyak 605 anggota polisi bakal dikerahkan untuk mengamankan objek-objek vital di Kabupaten Semarang. Mereka, antara lain, diperintahkan berjaga di gereja, rest area, dan pos pantau di Kopeng, Getasan. 
 
"Jumlah pengamanan itu sudah termasuk dukungan 90 personel dari Polda Jateng  yang terdiri dari unsur Brimob dan Lantas," kata Kepala Kepolisian Resort Kabupaten Semarang, AKBP Adi Sumirat.
 
Pada Natal dan Tahun Baru 2020, Sumirat memperkirakan bakal ada lima titik kemacetan di Kabupaten Semarang.  Ke lima titik macet itu yakni depan Cimory; Bandungan; pertigaan Bawen; ruas jalan Tuntang-Blotongan; dan ruas Klero-Sruwen di Tengaran. “Kami menyiapkan personel jika diperlukan pendonor darah saat kondisi darurat,” ungkap Sumirat.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan