Helikopter B206L4 PKCDV milik PT. Carpediem Air rute Labuan Bajo-Lombok yang jatuh di Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. (ANT/AHMAD SUBAIDI)
Helikopter B206L4 PKCDV milik PT. Carpediem Air rute Labuan Bajo-Lombok yang jatuh di Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. (ANT/AHMAD SUBAIDI)

KNKT Investigasi Helikopter Jatuh di Lombok

Antara • 15 Juli 2019 15:14
Lombok Tengah: Tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai menginvestigasi bangkai helikopter B206L4 milik PT Carpediem Air, yang jatuh di areal persawahan di Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 14 Juli 2019. Investigasi dimulai, Senin, 15 Juli 2019. 
 
Melansir Antara, Tim KNKT tiba sekitar pukul 11.30 WITA di lokasi jatuhnya helikopter. Investigasi didampingi tim Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, dan AirNav Indonesia.
 
"Kami mencari informasi fakta-fakta yang bisa membantu kami untuk identifikasi dan kami belum menemukan hal-hal yang signifikan untuk dijadikan bahan analisis," ujar Tenaga ahli KNKT Masruri di lokasi.

Baca: Helikopter Angkut 3 WNA Jatuh di Lombok
 
Masruri mengatakan belum bisa menyimpulkan sebab jatuhnya helikopter yang mengangkut tiga warga negara asing itu. Mereka masih mengumpulkan data.
 
"(Data) nantinya bisa kami buat sebagai data analisa, kenapa heli ini bisa mendarat di sana," tegasnya.
 
Tim butuh banyak waktu mengungkap sebab jatuhnya helikopter. Sebba, di dalam helikopter tidak terdapat Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR) seperti pesawat.
 
"Kami punyak slot waktu investigasi selama 12 bulan. Apalagi ini tidak ada black box, sehingga kami harus mencari data harus lebih jauh," jelasnya.
 
Helikopter berpenumpang tiga WNA dilaporkan jatuh di luar pagar Bandara Internasional Lombok, Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. NTB, Minggu, 14 Juli 2019, sore. Operator helikopter PT Carpediem Air Type a/c: B206L4, Registrasi PKCDV. 
 
Pilot Heli nahas bernama Kustiyadi. Sedangkan tiga penumpang helikopter itu yakni Luka Marie asal Jerman, Nicholas Alexander asal Inggris, dan Donoso Lillo asal Chile. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan