Bandung: Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyatakan dua polisi yang mengalami luka bakar saat aksi di Cianjur, Jawa Barat, Bripda Yudi Muslim dan Bripda Fransiskus Simbolon telah membaik. Keduanya sudah bisa berjalan dan bisa kembali bertugas dalam waktu dekat.
"Kalau dipulangkan sekarang boleh, hanya sayang tidak tuntas (pengobatan). Mereka (dua polisi) berharap sampai tuntas saja, sampai selesai," kata Dokter Spesialis Bedah Plastik RSHS Bandung, dr Hardisiswo di RSHS Bandung, Rabu, 28 Agustus 2019.
Hardisiswo menerangkan timnya sudah membuka penambalan luka Briptu Fransiskus. Dia mengungkap kondisi luka Fransiskus sudah membaik karena telah berkulit kembali.
"Tapi kupingnya perlu dilakukan penutupan karena dalam lukanya," ungkapnya.
Serupa dengan Fransiskus, luka yang dialami oleh Yudi telah berkulit dan membaik. Luka yang dialami Yudi masih tersisa di baguan lengan kanan seluas 0,5 persen dan telinga kanan.
Dia menjelaskan bila luka dibiarkan maka akan timbul keloid yang mengakibatkan infeksi. Dia menerangkan keduanya akan menjalani operasi skin grafting hari Senin mendatang.
Setelah menjalani operasi terakhir, ia pastikan keduanya dapat kembali bertugas secara optimal seperti sehari-hari.
"Setelah operasi terakhir, keduanya bisa bertugas seperti biasa," terangnya.
Aksi di Cianjur, pada Kamis, 15 Agustus 2019, berujung pembakaran ban bekas sebagai bentuk penolakan atas kinerja Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman. Kala itu anggota kepolisian yang sejak pagi mengawal aksiberusaha menghalangi dan memadamkan ban bekas.
Namun, diduga ada seseorang yang melempar sekantung bahan bakar ke arah polisi. Walhasil empat anggota polisi tersambar api saat berusaha memadamkan api pembakaran ban.
Seorang petugas polisi termasuk Ipda Erwin mengalami luka bakar hingga 80 persen. Erwin sempat dirawat selama 11 hari dan akhirnya meninggal.
Bandung: Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyatakan dua polisi yang mengalami luka bakar saat aksi di Cianjur, Jawa Barat, Bripda Yudi Muslim dan Bripda Fransiskus Simbolon telah membaik. Keduanya sudah bisa berjalan dan bisa kembali bertugas dalam waktu dekat.
"Kalau dipulangkan sekarang boleh, hanya sayang tidak tuntas (pengobatan). Mereka (dua polisi) berharap sampai tuntas saja, sampai selesai," kata Dokter Spesialis Bedah Plastik RSHS Bandung, dr Hardisiswo di RSHS Bandung, Rabu, 28 Agustus 2019.
Hardisiswo menerangkan timnya sudah membuka penambalan luka Briptu Fransiskus. Dia mengungkap kondisi luka Fransiskus sudah membaik karena telah berkulit kembali.
"Tapi kupingnya perlu dilakukan penutupan karena dalam lukanya," ungkapnya.
Serupa dengan Fransiskus, luka yang dialami oleh Yudi telah berkulit dan membaik. Luka yang dialami Yudi masih tersisa di baguan lengan kanan seluas 0,5 persen dan telinga kanan.
Dia menjelaskan bila luka dibiarkan maka akan timbul keloid yang mengakibatkan infeksi. Dia menerangkan keduanya akan menjalani operasi skin grafting hari Senin mendatang.
Setelah menjalani operasi terakhir, ia pastikan keduanya dapat kembali bertugas secara optimal seperti sehari-hari.
"Setelah operasi terakhir, keduanya bisa bertugas seperti biasa," terangnya.
Aksi di Cianjur, pada Kamis, 15 Agustus 2019, berujung pembakaran ban bekas sebagai bentuk penolakan atas kinerja Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman. Kala itu anggota kepolisian yang sejak pagi mengawal aksiberusaha menghalangi dan memadamkan ban bekas.
Namun, diduga ada seseorang yang melempar sekantung bahan bakar ke arah polisi. Walhasil empat anggota polisi tersambar api saat berusaha memadamkan api pembakaran ban.
Seorang petugas polisi termasuk Ipda Erwin mengalami luka bakar hingga 80 persen. Erwin sempat dirawat selama 11 hari dan akhirnya meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)