Pekanbaru: Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau Herman mengatakan ketersediaan hewan kurban sapi dan kerbau mencapai 51.688 ekor atau berlebih 2.321 ekor dibandingkan kebutuhan Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah/2023 hanya 49.367 ekor.
"Ketersediaan masih aman bahkan berlebih, namun sentra ternak kerbau khusus terdapat di Kabupaten Kuantan Singingi dan Kampar," kata Herman, di Pekanbaru, Senin, 5 Juni 2023.
Ia mengatakan dari stok sebanyak 51.688 ekor hewan kurban tersebut, tercatat 30 persen adalah sapi lokal dan sisa kebutuhan sapi dipasok dari luar Provinsi Riau, seperti dari Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Jawa Timur.
Herman berharap ketersediaan hewan kurban aman yang melebihi kebutuhan itu, dapat menekan harga hewan kurban di Provinsi Riau.
"Jika stok hewan kurban aman, Riau bisa melakukan pengendalian harga sapi untuk kebutuhan sapi kurban," terangnya.
Dia menyebutkan ketersediaan hewan kurban dari Kabupaten Kuantan Singingi sebanyak 3.718 ekor, Indragiri Hulu 3.675 ekor, Indragiri Hilir 3.557 ekor, Pelalawan 3.311 ekor, Siak 4.271 ekor, dan Kampar 9.967 ekor.
Selain itu, dari Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 5.599 ekor, Bengkalis sebanyak 5.151 ekor, Rokan Hilir sebanyak 2.332 ekor, Kepulauan Meranti 673 ekor, Kota Pekanbaru sebanyak 6.402 ekor, dan Kota Dumai sebanyak 3.031 ekor.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Pekanbaru: Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau Herman mengatakan ketersediaan
hewan kurban sapi dan kerbau mencapai 51.688 ekor atau berlebih 2.321 ekor dibandingkan kebutuhan Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah/2023 hanya 49.367 ekor.
"Ketersediaan masih aman bahkan berlebih, namun sentra ternak kerbau khusus terdapat di Kabupaten Kuantan Singingi dan Kampar," kata Herman, di Pekanbaru, Senin, 5 Juni 2023.
Ia mengatakan dari stok sebanyak 51.688 ekor hewan kurban tersebut, tercatat 30 persen adalah sapi lokal dan sisa kebutuhan sapi dipasok dari luar Provinsi Riau, seperti dari Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Jawa Timur.
Herman berharap ketersediaan hewan kurban aman yang melebihi kebutuhan itu, dapat
menekan harga hewan kurban di Provinsi Riau.
"Jika stok hewan kurban aman, Riau bisa melakukan pengendalian harga sapi untuk kebutuhan sapi kurban," terangnya.
Dia menyebutkan ketersediaan hewan kurban dari Kabupaten Kuantan Singingi sebanyak 3.718 ekor, Indragiri Hulu 3.675 ekor, Indragiri Hilir 3.557 ekor, Pelalawan 3.311 ekor, Siak 4.271 ekor, dan Kampar 9.967 ekor.
Selain itu, dari
Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 5.599 ekor, Bengkalis sebanyak 5.151 ekor, Rokan Hilir sebanyak 2.332 ekor, Kepulauan Meranti 673 ekor, Kota Pekanbaru sebanyak 6.402 ekor, dan Kota Dumai sebanyak 3.031 ekor.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)