ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Pemkab Garut Tetapkan Status Siaga Bencana Kekeringan dan Karhutla

Media Indonesia • 03 Agustus 2023 15:52

Garut: Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) setelah beberapa bulan tidak ada turun hujan. Penetapan status siaga darurat tersebut ditandatangani oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan pada tanggal 31 Juli 2023 hingga 31 Oktober 2023.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, mengatakan penetapan status siaga darurat dipicu oleh peringatan dini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Stasiun Klimatologi Jawa Barat (Jabar) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai adanya potensi kekeringan.

"Upaya pencegahan dan penanggulangan dampak buruk dari bencana kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan, BPBD bekerja sama dengan perangkat daerah terkait akan menggerakan semua sumber daya tersedia, termasuk sumber daya manusia, sarana, prasarana, dan pembiayaan sesuai regulasi," kata Aan, Kamis, 3 Agustus 2023.

Ia mengatakan status siaga darurat bencana untuk memberikan penanganan lebih cepat, tepat dan meminimalisir dampak dari bencana. Karena, pada musim kemarau telah menyebabkan krisis air bersih termasuk banyak lahan pertanian gagal panen tersebar di 17 Kecamatan.

Baca: Krisis Air, Petugas Gunakan Detergen Padamkan Karhutla di Kalsel

"Pemerintah Kabupaten Garut mengajak agar seluruh masyarakat, pemangku kepentingan untuk bersatu dan saling mendukung dalam menghadapi potensi ancaman bencana yang terjadi pada musim kemarau ini. Adanya kerja sama yang kuat, kita dapat mengurangi risiko serta melindungi lingkungan dan sumber daya alam yang berharga," ujar Aan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut telah mendistribusikan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di 17 Kecamatan. Pendistribusian air bersih terus dilakukan ke berbagai wilayah yang terdampak krisis air bersih dan diperkirakan kekeringan ini makin meluas.

"Berdasarkan data yang telah diterima dari BPBD Kabupaten Garut ada 17 kecamatan sudah mengalami kekeringan di antaranya di Kecamatan Banyuresmi, Bungbulang Cibiuk, Cihurip, Cisewu, Cisurupan, Wanaraja, Cibatu, Kersamanah, Malangbong, Mekarmukti, Peundeuy, Sukaresmi, Cigedug, Pamulihan, Pameungpeuk, Sukawening," paparnya.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan