(Istimewa)
(Istimewa)

Jateng Gandeng CSR Perusahaan Swasta Revitalisasi SMK

Lukman Diah Sari • 21 Februari 2023 10:49
Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggandeng Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan swasta untuk merevitalisasi SMK di wilayahnya. Hal ini merupakan langkah Ganjar untuk mengefisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
 
Perusaahaan yang sudah digandeng antara lain Bakti Barito, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia, PT Indofood, PT Sinarmas, PT Agung Sedayu Group, Wings, Garuda Food, Triputra Group, hingga First Reources. Mereka tergabung dalam Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI.
 
Ganjar menjelaskan Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI dan Pemprov Jateng sudah bekerjasama pada periode 2021-2022. Pihaknya dan para pengusaha itu punya visi yang sama, yakni memajukan sekolah vokasi di Indonesia.

“Dari beberapa pengusaha peduli ini, dan sama ternyata pikiran kita adalah bagaimana mengembangkan sekolah vokasi. Lalu saya tawarkan ‘mau tidak ke Jawa Tengah?’,” kata Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jateng, Senin, 20 Februari 2023.
 
Ganjar menjelaskan, sudah ada 10 SMK di Jateng yang telah merasakan hasil kerja sama pada periode 2021-2022 ini. Sekolah itu adalah: 
  1. SMKN 2 Surakarta
  2. SMKN 5 Surakarta
  3. SMKN 6 Surakarta
  4. SMKN 4 Surakarta
  5. SMKN 8 Surakarta
  6. SMK Mandala Bhakti Surakarta
  7. SMKN 2 Sukoharjo
  8. SMK N 3 Semarang
  9. SMK N 2 Kendal
  10. SMK Tunas Harapan Pati.

Selain revitalisasi, Ganjar menyebut kerja sama ini juga dilakukan dalam bentuk pengembangan guru-murid dengan kurikulum industri. Ganjar pun mengapresiasi Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI yang telah melakukan ‘link and match’ industri.
 
“Bagus sih tidak hanya membangun sarana prasarana tapi juga melatih guru, sampai puncaknya teaching industry dan ini sudah seperti yang saya bayangkan,” kata Ganjar.

Baca: 2 SD di Kudus Disatroni Pencuri, Belasan Laptop Raib


Menurut Ganjar, kerja sama ini adalah langkah konkret untuk mengatasi kemiskinan di Jateng dengan cara meningkatkan kualitas SDM. Angka kemiskinan Jateng mengalami penurunan sebesar 0,27 persen pada September 2022 dibanding September 2021. 
 
“Beberapa yang sudah dibikin menurut saya bagus, jadi saya sampaikan bahwa kami lagi berusaha mengentaskan kemiskinan dengan mendorong anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk sekolah di vokasi,” jelas dia.
 
Ganjar pun telah membangun SMKN Jateng gratis untuk siswa dari keluarga kurang mampu sebagai upaya mengentas kemiskinan. Program yang pertama kali dijalankan sejak 2014 ini terdiri dari tiga sekolah berkonsep full boarding, yakni SMKN Jateng Semarang, SMKN Jateng Pati, dan SMKN Jateng Purbalingga.
 
Ada juga 15 SMk Jateng semi boarding tersebar di beberapa kabupaten/ kota. Yakni SMKN 1 Demak, SMKN 2 Rembang, SMKN 1 Jepon (Blora), SMKN 1 Wirosari (Grobogan), SMKN 1 Kedawung (Sragen), SMKN 2 Wonogiri, SMK N 1 Tulung (Klaten), dan SMKN 1 Purworejo. Kemudian SMKN 1 Alian (Kebumen), SMKN 2 Wonosobo, SMKN 1 Punggelan (Banjarnegara), SMKN 1 Kalibagor (Banyumas), SMKN 2 Cilacap, SMKN 1 Tonjong (Brebes), dan SMKN 1 Randudongkal (Pemalang).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan