"Masyarakat tidak boleh membeli hewan anjing yang belum diketahui status kesehatannya karena saat ini terjadi kasus rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kupang," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang Alexander O Matte di Kupang, Rabu, 31 Mei 2023.
Ia mengatakan hal itu terkait dengan antisipasi Pemerintah Kabupaten Kupang terhadap terjadinya penularan penyakit rabies yang telah ditemukan di Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan dan Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Ia mengatakan warga Kabupaten Kupang untuk meningkatkan kewaspadaan dan biosecurity dalam upaya mencegah terjadinya penularan penyakit rabies di wilayah itu. Guna mengantisipasi adanya penularan rabies di kabupaten itu maka warga diminta tidak membeli anjing yang status kesehatannya belum diketahui.
| Baca: Seorang Warga di Kabupaten Timor Tengah Selatan Meninggal Terkena Gigitan Anjing Rabies | 
Selain itu, kata dia, warga yang memiliki anjing peliharaan untuk mengikat, sedangkan apabila menunjukkan gejala gelisah agar segera lapor petugas kesehatan hewan terdekat. Dia juga meminta warga untuk tidak membuang anjing yang mati ke sungai atau laut tetapi harus dikubur guna memutus penularan penyakit rabies.
"Apabila ada kasus gigitan anjing agar segera dilaporkan kepada petugas kesehatan di puskesmas agar segera ditangani secara medis," kata dia.
Menurut dia, masyarakat Kabupaten Kupang juga harus memperhatikan gejala klinis penyakit rabies pada manusia seperti mual, muntah, sakit tenggorokan, dan sakit kepala yang hebat.
"Selain itu juga gejala lain yaitu takut air (hydrophobia) serta takut cahaya (photophobia) serta air liur berlebihan (hipersalivasi) kata Alexander.
Dia juga menambahkan gejala klinis pada hewan yang terpapar rabies seperti menyerang dan menggigit apa saja yang bergerak serta lari tanpa tujuan dan bersembunyi di tempat gelap dan takut cahaya.
"Air liur pada anjing berlebihan serta kejang-kejang disusul kelumpuhan dan bisa mati dalam 4-7 hari setelah muncul gejala," kata Alexander.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
	 
											 
											 
											 
											 
											