Solo: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) RI ditargetkan menyelesaikan digitalisasi pada 30 juta UMKM di Indonesia tahun ini. Sampai saat ini baru 22 juta UMKM terhubung dengan ekosistem digital.
"Ada pelatihan-pelatihan bagi merek (UMKM) untuk terus bertransformasi secara digital. Dan target Pak Presiden cukup besar tahun 2024 yaitu 30 juta UMKM harus terhubung ke ekosistem digital. Dan per hari ini baru 22 juta," ujar Menkop dan UKM Teten Masduki, di Lokananta Solo, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Ia optimistis mampu merealisasikan target tersebut sebelum 2024. Terkait itu, upaya yang dilakukan yaitu melakukan percepatan digitalisasi dengan menyasar semua segmen UMKM.
Kemenkop dan UKM juga menyasar UMKM di pasar-pasar tradisional untuk merealisasikan target tersebut.
"Saya dikejar target nasional, tinggal setahun lagi itu tahun politik. Dan kita akan mempercepat digitalisasi, maka kita menyasar kota-kota. Termasuk juga pasar tradisional kita digitalisasi untuk bisa mengejar target. Dengan begitu juga bisa komplit dengan jaringan ritel modern, pasar modern," bebernya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut, kebijakan pembelajaan 40 persen APBD untuk UMKM merupakan langkah positif untuk meningkatkan kuakitas UMKM agar naik kelas.
"Target dari Pak Presiden, 40 persen APBD dibelanjakan untuk UMKM. Selama ini sudah kita lakukan, dengan memaksimalkan e-katalog. Salah satunya lewat Lapak Ganjar di Jawa Tengah," ungkapnya.
Solo: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) RI ditargetkan menyelesaikan digitalisasi
pada 30 juta UMKM di Indonesia tahun ini. Sampai saat ini baru 22 juta UMKM terhubung dengan ekosistem digital.
"Ada pelatihan-pelatihan bagi merek (UMKM) untuk terus bertransformasi secara digital. Dan target Pak Presiden cukup besar tahun 2024 yaitu 30 juta UMKM harus terhubung ke ekosistem digital. Dan per hari ini baru 22 juta," ujar Menkop dan UKM Teten Masduki, di Lokananta Solo, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Ia optimistis mampu merealisasikan target tersebut sebelum 2024. Terkait itu, upaya yang dilakukan yaitu melakukan percepatan digitalisasi dengan menyasar semua segmen UMKM.
Kemenkop dan UKM juga menyasar UMKM di pasar-pasar tradisional untuk merealisasikan target tersebut.
"Saya dikejar target nasional, tinggal setahun lagi itu tahun politik. Dan kita akan mempercepat digitalisasi, maka kita menyasar kota-kota. Termasuk juga pasar tradisional kita digitalisasi untuk bisa mengejar target. Dengan begitu juga bisa
komplit dengan jaringan ritel modern, pasar modern," bebernya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut, kebijakan pembelajaan 40 persen APBD untuk UMKM merupakan langkah positif untuk meningkatkan kuakitas UMKM agar naik kelas.
"Target dari Pak Presiden, 40 persen APBD dibelanjakan untuk UMKM. Selama ini sudah kita lakukan, dengan memaksimalkan e-katalog. Salah satunya lewat Lapak Ganjar di Jawa Tengah," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)