Sejumlah dusun di Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti masih menggunakan tiang kayu sebagai penyangga kabel listrik. Antara/Rahmat Santoso
Sejumlah dusun di Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti masih menggunakan tiang kayu sebagai penyangga kabel listrik. Antara/Rahmat Santoso

2 Dusun di Kepulauan Meranti Riau Belum Dapat Aliran Listrik

Antara • 08 Februari 2023 13:08
Kepulauan Meranti: Dusun Kelapa dan Dusun Cempedak di Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat (Pulau Rangsang), Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, hingga kini belum menikmati aliran listrik dari PT PLN. Selama ini warga hanya bisa mengandalkan sumber energi dari dusun tetangga.
 
"Selama ini kami hanya menumpang dengan tetangga, dan harus membeli kabel listrik. Itu pun hanya untuk penerangan saja, tidak bisa digunakan untuk menonton televisi bahkan peralatan listrik lainnya," kata Usman, warga Desa Bokor, saat ditemui di Kepulauan Meranti, Rabu, 8 Februari 2023.
 
Baca: PLN Siap Penuhi Kebutuhan Listrik 1.008 MVA dari 8 Perusahaan di Batam

2 Dusun di Kepulauan Meranti Riau Belum Dapat Aliran Listrik
PLN menegaskan tidak menoleransi apapun pandangan, ideologi, apalagi kegiatan yang berpotensi memecah belah bangsa dan negara, anti NKRI, dan anti kebhinekaan (Foto:Antara/Zabur Karuru)

Hampir 1,5 kilometer persegi kawasan di Desa Bokor dan terdapat ratusan rumah tidak ada jaringan listrik. Masyarakat hanya mengandalkan tiang kayu sebagai sandaran kabel listrik. Kayu yang digunakan pun tidak akan tahan lama.
 
Meski demikian pihak desa setempat juga telah mengajukan usulan ke PT PLN (Persero) ULP Selatpanjang dan Pemkab Meranti melalui Bagian Ekonomi Setda setempat  terkait permintaan pemasangan jaringan listrik, sehingga daerah tersebut bisa menikmati penerangan yang lebih baik.

Usman berharap pihak PLN cepat tanggap dan bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat karena listrik adalah kebutuhan utama. "Kalau ini dibiarkan berlarut akan berpengaruh langsung dengan ekonomi masyarakat," jelasnya.
 
Sementara Kepala Bagian Ekonomi Setda Kepulauan Meranti, Herlim, tidak menampik soal masih adanya sejumlah wilayah di Kecamatan Rangsang Barat yang belum ada jaringan listrik. Pihaknya saat ini juga sedang melakukan inventarisasi desa-desa mana saja yang menjadi prioritas.
 
"Bagi desa-desa yang masih ada wilayahnya yang belum terjangkau jaringan listrik, kami minta bantu agar bisa memberikan data ke kami dan nanti dijadikan usulan ke provinsi dan pusat. Sebab (soal realisasi) itu urusannya mereka, nanti kami yang mengkoordinasikan ke sana melalui usulan tersebut," kata Herlim.


PLN Sudah Melakukan Survei ke Lokasi


Terpisah Manajer PT PLN (Persero) ULP Selatpanjang, Richard Tambunan, menuturkan pihaknya sudah melakukan survei di lapangan. Menurut dia wilayah yang dimaksud memang masih menggunakan batang kayu untuk penyangga kabel listrik.
 
"Iya, kami sudah melakukan survei di lapangan. Saat ini sedang menunggu tiang dari Dumai untuk memenuhi usulan desa belum yang masuk jaringan listrik. Namun, kami tidak bisa memastikan kapan tiang tersebut akan datang, yang pasti tahun 2022 sudah kami ajukan," ungkapnya.
 
Ia menyebutkan untuk sementara desa bisa menggunakan tiang yang tidak terpakai dari wilayah yang sudah teraliri listrik dengan menyurati pemda setempat. Kemudian PLN akan membantu melakukan pemasangan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan