Malang: Harga cabai rawit menjelang Ramadan di sejumlah pasar di Kota Malang, Jawa Timur, merangkak naik, selama sepekan terakhir. Jika sebelumnya cabai rawit dijual Rp40 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram, kini harganya mencapai Rp80 ribu per kilogramnya.
Salah satu pedagang di Pasar Klojen, Suyatmi, mengatakan, kenaikan harga ini tidak menyebabkan kelangkaan cabai rawit di pasaran. Hanya saja, kondisi ini berimbas terhadap penjualan pedagang yang turun hingga 50 persen.
"Kenaikan harga cabai ini kemungkinan disebabkan oleh cuaca buruk yang berdampak terhadap sektor pertanian," katanya, Senin 27 Februari 2023.
Perempuan paruh baya ini menampik jika naiknya harga cabai rawit ini disebabkan oleh jelang Ramadan. Pasalnya, ketika menjelang hari besar nasional maupun hari besar agama, terkadang harga kebutuhan diakuinya justru stabil dan bahkan turun.
“Jadi kondisi seperti ini tidak bisa dijadikan tolok ukur, karena semua tergantung kondisi pasar,” imbuhnya.
Berdasarkan pantauan, selain cabai rawit, cabai besar juga mengalami kenaikan. Dari harga Rp40 ribu per kilogram kini menjadi Rp60 ribu per kilogram.
Kemudian, beras premium pun naik, yang semula setiap lima kilogram dijual Rp50 ribu, kini menjadi Rp65 ribu. Sedangkan minyak goreng merk minyakita masih stabil, setiap liternya dipatok Rp13 ribu hingga Rp14 ribu.
Menyikapi kondisi ini, Analisis Muda Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Luh Putu Eka Wilantari, mengimbau masyarakat agar tidak resah. Pihaknya akan melakukan operasi pasar jika sewaktu-waktu dibutuhkan guna menstabilkan harga.
“Harga cabai rawit di pasar rakyat hari ini memang mengalami sedikit kenaikan karena disebabkan faktor hujan di Kota Malang dalam beberapa hari ini cukup tinggi, kemudian panen raya juga sudah selesai. Tapi ketersediaan stok di pasar masih aman,” katanya.
Malang: Harga cabai rawit menjelang Ramadan di sejumlah pasar di Kota Malang, Jawa Timur, merangkak naik, selama sepekan terakhir. Jika sebelumnya cabai rawit dijual Rp40 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram, kini harganya mencapai Rp80 ribu per kilogramnya.
Salah satu pedagang di Pasar Klojen, Suyatmi, mengatakan, kenaikan harga ini tidak menyebabkan kelangkaan cabai rawit di pasaran. Hanya saja, kondisi ini berimbas terhadap penjualan pedagang yang turun hingga 50 persen.
"Kenaikan harga cabai ini kemungkinan disebabkan oleh cuaca buruk yang berdampak terhadap sektor pertanian," katanya, Senin 27 Februari 2023.
Perempuan paruh baya ini menampik jika naiknya harga cabai rawit ini disebabkan oleh jelang Ramadan. Pasalnya, ketika menjelang hari besar nasional maupun hari besar agama, terkadang harga kebutuhan diakuinya justru stabil dan bahkan turun.
“Jadi kondisi seperti ini tidak bisa dijadikan tolok ukur, karena semua tergantung kondisi pasar,” imbuhnya.
Berdasarkan pantauan, selain cabai rawit, cabai besar juga mengalami kenaikan. Dari harga Rp40 ribu per kilogram kini menjadi Rp60 ribu per kilogram.
Kemudian, beras premium pun naik, yang semula setiap lima kilogram dijual Rp50 ribu, kini menjadi Rp65 ribu. Sedangkan minyak goreng merk minyakita masih stabil, setiap liternya dipatok Rp13 ribu hingga Rp14 ribu.
Menyikapi kondisi ini, Analisis Muda Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Luh Putu Eka Wilantari, mengimbau masyarakat agar tidak resah. Pihaknya akan melakukan operasi pasar jika sewaktu-waktu dibutuhkan guna menstabilkan harga.
“Harga cabai rawit di pasar rakyat hari ini memang mengalami sedikit kenaikan karena disebabkan faktor hujan di Kota Malang dalam beberapa hari ini cukup tinggi, kemudian panen raya juga sudah selesai. Tapi ketersediaan stok di pasar masih aman,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)