Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat berziarah ke Makam Pangeran Diponegoro di Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 24 September 2023. Antara/HO-Dokumentasi Tim pasangan Amin
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat berziarah ke Makam Pangeran Diponegoro di Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 24 September 2023. Antara/HO-Dokumentasi Tim pasangan Amin

Anies-Muhaimin Ziarah ke Makam Pangeran Diponegoro

Antara • 24 September 2023 18:05
Makassar: Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimain Iskandar, berziarah ke makam Pangeran Diponegoro di Jalan Pangeran Dipenogoro, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
 
Mereka didampingi istri masing-masing dan rombongan tiba dengan disambut juru kunci sekaligus generasi kelima Pangeran Diponegoro, Raden Hamzah Diponegoro.
 
Anies mengatakan alasannya bersama Muhaimin berziarah ke makam Pangeran Diponegoro lantaran tertarik dengan jejak langkah dan perjuangan Pangeran Diponegoro yang memberikan inspirasi bagi seluruh anak bangsa.

"Pangeran Diponegoro ini adalah inspirasi perjuangan yang ketika beliau bergerak bukan hanya menggerakkan pasukannya, tapi juga seluruh rakyat tanah Jawa pada waktu itu, untuk memilih menjadi bagian dari gerakan perlawanan," kata Anies di Makassar, Minggu, 24 September 2023.
 
Baca: Ulang Tahun Cak Imin Dirayakan di Makassar, Anies Baswedan Beri Hadiah Helm
 

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menambahkan sosok Pangeran Diponegoro adalah seorang pejuang keadilan. Dia selalu berada di depan dalam membela hak-hak rakyat yang terpinggirkan, terutama soal pajak dan penindasan terhadap rakyat kecil.
 
"Kami merasa bersyukur bisa berziarah ke sini. Dalam sejarah Indonesia dijelaskan bahwa akibat pemberontakan Pangeran Diponegoro, Belanda menjadi bangkrut dan akibat bangkrut muncul politik tanam paksa," jelasnya.
 
Akibat politik tanam paksa, lanjut Anies, kemudian muncul politik etis untuk membayar balik atas penindasan kejam yang dilakukan Belanda. Politik etis itulah yang menghasilkan anak-anak muda Indonesia yang terdidik.
 
"Lewat pendidikan itulah muncul gerakan politik modern yang berujung pada kemerdekaan. Jadi, kemerdekaan dulunya adalah Perang Jawa, Perang Diponegoro yang kita rasakan semua dampaknya sampai sekarang. Jadi, kami memberikan rasa hormat dan mudah-mudahan ini menjadi inspirasi buat perjuangan," ungkap mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.
 
Baca: Sejutaan Masyarakat Ikut Jalan Gembira di Makassar, Anies: Luar Biasa
 

Dia juga merespons adanya wacana salah satu bakal capres yang akan memindahkan makam Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta. Menurut Anies, sebaiknya lokasi makam tersebut tetap berada di tempatnya karena Makassar memiliki nilai historis pada diri Pangeran Diponegoro.
 
"Tempatnya di sini (Makassar) dan ini bagian dari sejarahnya. Memang, Pangeran Diponegoro berujung wafatnya di Makassar. Maka, biarkan itu menjadi bagian dari sejarahnya. Memang tepat makamnya di sini," ujar Anies.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan